Berita Internasional
Wanita Ini Copot Celana Dalam untuk Dijadikan Masker gara-gara Tak Dilayani di Kantor Pos
Tetapi, alih-alih menerima tawaran masker dari petugas, wanita itu malah melakukan tindakan tak pantas.
TRIBUNJATENG.COM - Virus corona Covid-19 merebak di seluruh dunia.
Hal itu membuat berbagai negara menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran.
Namun, seorang wanita asal Ukraina ini justru tidak memenuhi protokol kesehatan ketika berkunjung ke sebuah kantor pos.
• Mudah-mudahan Meninggal Sama Bayinya Saat Melahirkan, Alasan Nikita Mirzani Benci Barbie Kumalasari
• [CEK FAKTA] Viral Oknum Ibu Guru di Temanggung Mesum dengan Pemulung? Ini Pernyataan Polisi
• Ganjar Pranowo Imbau Warga: Jangan ke Jakarta, Toh Kemarin Meski Dilarang, Anda Mbolos dan Nekat
• Pria Lansia Asal Klaten Positif Corona Sudah 40 Hari, 5 Kali Tes Swab Hasilnya Tetap
Tentu saja, aksi ngeyel ibu dua anak itu datang tanpa memakai masker membuat petugas turun tangan.
Ia pun diminta memakai masker sebelum mengambil barang yang dibutuhkannya.
Petugas bahkan memberikannya masker secara gratis untuk dipakai.
Tetapi, alih-alih menerima tawaran masker dari petugas, wanita itu malah melakukan tindakan tak pantas.
Dikutip TribunMataram.com dari DailyMail, kejadian itu terekam pada kamera CCTV di kantor pos 'Nova Poshta' di Ukraina.
Laporan setempat mengatakan, wanita itu datang ke kantor pos untuk mengambil sebuah parsel.
Namun, ia memasuki ruangan tanpa menggunakan masker dan hal itu bertentangan dengan aturan yang berlaku.
Salah satu karyawan menegurnya, memintanya untuk menggunakan masker jika ingin dilayani.
Tak disangka, wanita yang tidak disebutkan namanya itu malah mengambil tindakan ekstrem.
Ia melepaskan celana dalam yang dipakainya untuk dialihfungsikan menjadi masker dan menggunakannya.
Dalam video yang beredar, wanita itu tampak menarik turun celana jeans-nya, melepas celana dalamnya dan memakainya.
Setelah celana dalam itu mendarat di wajahnya, ia kembali menggunakan celana jeans-nya.
Meski klip yang beredar telah terpotong, namun petugas di kantor pos pada akhirnya menyerahkan paket wanita tersebut.
Administrasi perusahaan Nova Poshta, yang memiliki 2.300 cabang di seluruh negeri, mengkonfirmasi insiden itu tanpa menyebutkan di mana peristiwa terjadi.
Parahnya, ternyata karyawan di kantor tersebut telah menawarkan masker kepadanya, meski ditolak mentah-mentah.
Seorang juru bicara mengatakan kepada media lokal, "Karyawan kami meminta wanita itu untuk mengenakan masker dan bahkan memberikannya secara gratis.
Tetapi wanita itu menolak untuk menggunakannya."
Perusahaan itu mengatakan, pihaknya tidak mengutuk tindakan pelanggan dan tidak akan melaporkannya ke polisi.
Melansir Daily Star, kejadian itu tepatnya terjadi pada hari Minggu (24/5/2020) di ibukota Ukraina Kiev.
Kendati mengejutkan, tindakan wanita itu dianggap tidak menyalahi aturan.
"Ya, dia menemukan jalan keluar.
Belum ada yang melarang penggunaan celana dalam sebagai masker," kata salah seorang netizen di media online.
Adapun Ukraina sejauh ini memiliki 21.584 kasus virus korona yang dikonfirmasi, dengan 644 kematian per 26 Mei 2020.
Ini bukan pertama kalinya orang terlihat menggunakan penutup wajah yang tidak konvensional selama pandemi virus corona.
Pada bulan Maret, para komuter juga ditangkap karena mengenakan popok, kotak penyimpanan dan kantong plastik di kepala mereka dalam upaya untuk mencegah Covid-19.
Awal tahun ini, orang-orang di Kanada bahkan terlihat mengenakan botol plastik di kepala mereka di tengah kekurangan masker medis di negara tersebut.
Pria Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker
Kasus petugas menegur warga untuk menaati protokol kesehatan bukan kali pertama.
Di Indonesia sendiri, beberapa waktu lalu terjadi kasus serupa yang juga diikuti dengan kekerasan.
Sebuah video viral menunjukkan aksi seorang pria yang mengaku anggota Mabes Polri ngamuk saat diingatkan untuk memakai masker.
Pria bertubuh kekar itu terlihat memasuki kawasan komplek Perumahan Taman Rezeki, Jalan Mayor Oking, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Petugas keamanan yang menyaksikannya tidak memakai masker berusaha menegurnya.
Pasalnya, di depan kompleks perumahan jelas tertera imbauan untuk memakai masker sebelum memasuki kawasan perumahan.
Namun, pemuda yang tampak memakai kaos ketat dan celana pendek itu justru murka dan mengamuk.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @bogor24update ini, pemuda itu terlihat menantang seorang pria paruh baya memakai baju putih.
Sesekali ia menunjukkan gerakan kuda-kuda untuk siap melayangkan tendangan.
Terlihat beberapa kali ia mencoba melayangkan tendangan dan pukulan pada pria paruh baya itu.
Namun, beruntung petugas keamanan dan beberapa pria lainnya melerai insiden itu.
Saksi pun menceritakan kronologi lengkap peristiwa itu.
Dikutip TribunMataram.com dari TribunBogor.com, diakui oleh petugas keamanan komplek, Ibnu (20), yang juga turut melerai perkelahian yang nyaris terjadi tersebut.
"Iya betul, kejadiannya di sini. Sekitar jam 10.00 WIB hari Minggu (12/4/2020)," kata Ibnu, Selasa (14/4/2020).
Video pria yang mengamuk karena tak terima ditegur ini juga beredar di media sosial.
Ibnu mengatakan bahwa kejadian itu direkam oleh salah satu penghuni komplek yang kebetulan baru pulang sehabis belanja.
Pria tersebut, kata Ibnu, nyaris baku hantam dengan ketua pengurus komplek yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.
"Dia abis olahraga mungkin ya.
Dia bukan warga perumahan ini.
Masuk komplek ini mau ke ATM.
Dia bawa masker tapi cuma dipegang.
Saya tegur tiga kali untuk dipakai maskernya, dia sepelein.
Ditegur keempat kalinya sama pengurus komplek sini," kata Ibnu.
Setelah itu, kata dia, malah terjadi cekcok antara keduanya dan Ibnu pun berusaha melerai.
Beruntung, kata Ibnu, perkelahian itu berhasil dia cegah.
"Gak ada yang kena, gak ada yang sampai kena pukul, keburu dilerai. Kejadiannya 10 menitan. Orang itu terus langsung pergi," kata Ibnu.
Mengaku aparat
Pria yang tak terima ditegur karena tak pakai masker itu diakui Ibnu sempat mengaku sebagai anggota aparat sebuah instansi.
"Dia ngakunya dari mabes, dia bilang kerja di mabes," kata Ibnu.
Bahkan setelah informasi tersebut menyebar, TNI dan Polri berdatangan ke lokasi memeriksa tentang apa yang sebenarnya terjadi.
"Gak tahu dia orang mana, tapi udah ditanganin sih, Propam udah dateng, PM udah dateng, Polsek sini juga udah dateng.
Masih dicari, dia bener anggota apa bukan," ungkap Ibnu.
Dia juga menyayangkan bahwa pria itu tidak memperhatikan spanduk yang dipasang di pintu portal komplek yang mana siapapun yang masuk komplek wajib pakai masker.
"Siapapun yang masuk Komplek Taman Rezeki wajib pakai masker, ini aturan perumahan yang juga udah ngikutin peraturan pemerintah.
Kita udah pasang banner.
Waktu kejadian itu, banner ini udah ada, malah udah semingguan dipasang," ungkap Ibnu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Geger Wanita Lepas Celana Dalam untuk Dijadikan Masker Gegara Tak Kunjung Dilayani di Kantor Pos
• Hasil 100 Sampel Swab Test Corona di Paragon Mall Semarang Negatif
• Kisah Dede Risman Remaja Pengemis Obesitas Kritis Setelah 3 Hari Tak Makan, Kaki Kondisi Bernanah
• Tragis! Polwan Asik Selingkuh dengan Atasannya, Tak Sadar Anaknya Tewas Dalam Mobil Patroli
• Jumlah Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Bupati Purbalingga Minta Guru dan Penyuluh Sosialisasi