Berita Kebumen
Kisah Mantan Anak Punk di Kebumen Curi Motor di Halaman Masjid untuk Ngojek
RS (24), seorang residivis warga desa/kecamatan Karangsambung Kebumen harus kembali berurusan dengan polisi karena diduga mencuri sepeda motor
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN-RS (24), seorang residivis warga desa/kecamatan Karangsambung Kebumen harus kembali berurusan dengan polisi karena diduga mencuri sepeda motor milik warga kecamatan Karanganyar Kebumen.
Vonis 9 bulan kurungan penjara oleh Pengadilan Negeri Kebumen yang dijatuhkan kepada tersangka karena kasus pencurian pada tahun 2016 silam rupanya tidak cukup membuatnya jera.
Nyatanya ia kembali berulah.
• Viral Emak-emak Adu Mulut dan Terobos Gerbang Tol Karena Tak Mau Bayar Cash
• Tak Tega Lihat Struk dan Wajah Driver Ojol yang Pucat, Polisi Patungan Bayar Orderan Fiktif
• Pernah Dipenjara, Ini Profil & Biodata Ruslan Buton Eks Kapten TNI AD yang Viral Minta Jokowi Mundur
• Inilah 4 Sosok Berpeluang Maju Pilpres 2024. Yunarto Wijaya: Biasanya Muncul Sosok Tak Terduga
Mantan anak punk tersebut mencuri kendaraan bermotor pada Sabtu 19 Oktober 2019 sekira pukul 05.00 Wib di halaman Masjid Mujahidin Karanganyar Kebumen saat diparkir pemiliknya.
Diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, tersangka sejak dari rumah sudah ada niatan untuk mencuri.
Sesampai di Masjid, ia mendapat kesempatan untuk mencuri kendaraan bermotor Honda Supra milik korban yang sedang diparkir tanpa dikunci ganda.
Menurut Rudy, modus tersangka adalah mengamati lengahnya korban.
Saat dirasa aman, kendaraan bermotor itu didorong lalu dinyalakan di tempat lain.
"Kendaraan yang dicuri, kendaraan yang lubang kuncinya sudah rusak," jelas AKBP Rudy, (27/5/2020) lalu.
Setelah berhasil membawa pulang kendaraan itu, di rumah, tersangka ternyata mengecat sepeda motor hasil curiannya dengan warna pink.
Bahkan kendaraan itu juga dimodifikasi layaknya sepeda motor sport agar larinya kencang.
Ia ternyata tak menyembunyikan atau menjual hasil kejahatannya itu.
Dalam kesehariannya, sepeda motor itu oleh tersangka bahkan digunakan untuk 'ngojek'.
"Saya tidak punya motor Pak.
Ini motor saya gunakan sehar-hari untuk ngojek," tutur tersangka yang juga mantan anak punk.