Berita Bisnis
Apindo Jateng Sambut Baik New Normal bagi Dunia Bisnis, Frans Kongi: Sudah Saatnya
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menyambut baik era new normal dalam dunia bisnis.
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng menyambut baik era new normal dalam dunia bisnis.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Apindo Jateng, Frans Kongi.
“Saya pikir memang saat ini sudah saatnya ada new normal.
• 2 Putri Konglomerat Temani Rekannya Labrak Artis yang Dituduh Jadi Pelakor, Libatkan Pria Bersenjata
• Mudah-mudahan Meninggal Sama Bayinya Saat Melahirkan, Alasan Nikita Mirzani Benci Barbie Kumalasari
• Kisah Hasanudin, Mantan Manajer Bergaji Rp 100 Juta per Bulan, Kini Jualan Es Cincau Dorong
• Suara Adik Zuraida Hanum Berubah Jadi Tangis saat Cerita Peristiwa Masa Lalu dengan Hakim Jamaluddin
Mengingat kita tidak bisa terlalu mengurung diri dalam situasi seperti ini.
Sebab pandemi ini sudah berlangsung lama hingga saat ini.
Kami dari Apindo mendukung penuh adanya new normal ini,” ungkap Frans kepada Tribun Jateng, Jumat, (29/5/2020).
Lanjutnya, dalam penerapan new normal ini, Frans juga meminta Pemerintah harus berlaku tegas terlebih untuk protokol kesehatan yang harus diterapkan di masyarakat.
Adapun Frans mengatakan beberapa waktu terakhir beberapa negara sudah kembali membuka kerjasama lagi, dalam hal ini yaitu kerjasama ekspor seperti negara China dan Amerika.
Hal ini pun dianggap Frans merupakan peluang bagi dunia bisnis untuk dapat bangkit kembali ditengah adanya pandemi covid-19.
“Beberapa anggota Apindo beberapa waktu lalu juga sudah mulai melakukan ekspor lagi terhadap negara-negara yang sudah membuka jalur ekspor.
Namun kerjasama ekspor ini masih berkisar di angka 30-40 persen.
Kami berharap dengan adanya new normal ini, kerjasama dengan negara lain dapat kembali berangsur-angsur meningkat,” imbuhnya.
Menghadapi era new normal ini, para anggota Apindo Jateng yang berjumlah sekira 1.600 anggota yang didominasi oleh perusahaan manufaktur ini, mempersiapkan diri dengan lebih mempertegas lagi protokol kesehatan untuk menyongsong era new normal.
Hal-hal yang diperhatikan seperti melakukan pengecekan suhu tubuh karyawan.
Apabila ada karyawan yang memiliki suhu tubuh lebih dari 37 derajat diminta untuk melakukan isolasi diri, memberikan masker, face shield, dan tempat cuci tangan, serta mengatur jarak bagi para pekerja.