Berita Internasional
Rusia Klaim Temukan Vaksin Virus Corona, Sedang Diujicoba dengan Arab Saudi untuk Produksi Massal
Setelah pengembangan vaksin virus corona tersebut, kini Rusia telah mengirimnya ke Arab Saudi untuk diuji coba para ahli kesehatan.
“Itu dikembangkan dan diuji dalam uji klinis di Rusia dalam waktu singkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
“Sehingga memungkinkan Afivavir untuk menjadi obat terdaftar pertama yang berbasis Favipiravir di dunia, ” katanya.
Favipiravir adalah obat yang telah terbukti efektif dalam pengobatan pasien yang terinfeksi di Cina dan dalam uji klinis di Rusia.
Persiapan saat ini sedang berlangsung untuk produksi massal obat.
Avifavir terbukti sangat efektif selama uji klinis yang melibatkan IM Sechenov First Medical University Moskow.
Lomonosov Moscow State University dan lembaga medis dan akademik lainnya, tambahnya.
Tahap akhir uji coba terhadap 330 pasien sedang berlangsung dengan persetujuan dari Kementerian Kesehatan Rusia.
Ini dikembangkan oleh RDIF bekerjsama dengan Chemrar, sebuah grup penelitian dan pengembangan farmasi Rusia.
RDIF telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan ke dalam langkah-langkah anti-COVID sejak wabah pandemi.
Mengembangkan kit pengujian kecepatan tinggi bersama dengan Jepang, serta sistem diagnostik dan dukungan lainnya.
Diyakini sedang bekerja pada vaksin melawan virus yang segera bisa diluncurkan, menurut sumber Moskow.
(Serambi/M Nuh Pakar)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)
Artikel ini telah tayang di Serambinews dengan judul Rusia Temukan Vaksin Virus Corona, Dikirim ke Arab Saudi Sebelum Diproduksi Massal
• Video Sedekah Laut di Juwana Pati Tanpa Kemeriahan Karnaval
• 4 Kecamatan di Kota Semarang Berpotensi Hujan Lokal Hari Ini, Begini Prakiraan Cuaca BMKG
• Akibat Banjir Rob di Kota Pekalongan, Puluhan Warga Mengungsi
• Update Corona 1 Juni di Dunia: Kasus Positif di Brasil Makin Meningkat Tajam, Indonesia Peringkat 33