Berita Regional
Amien Rais Sebut Istilah New Normal Sebagai Pengelabuan, Hanum Rais: Angin-anginan
Amien Rais dan Putrinya, Hanum Salsabiela Rais,memberikan tanggapan soal 'new normal' terkait pandemi Corona.
TRIBUNJATENG.COM - Amien Rais dan Putrinya, Hanum Salsabiela Rais,memberikan tanggapan soal 'new normal' terkait pandemi Corona.
Melalui sebuah unggahan di Instagramnya beberapa waktu lalu, Hanum menuliskan hal panjang tentang istilah 'new normal' yang akan dipakai oleh pemerintah setelah pandemi Corona berakhir.
Hanum justru mempertanyakan soal maksud dan tujuan pemakaian istilah tersebut.
• Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu
• Sejam Sebelum Meninggal, Wakapolres Purbalingga Video Call Kakak Kandungnya
• Berani-beraninya Kepala Polisi Houston Menghardik Presiden AS Donald Trump : Tutup Mulut Anda!
• Wakapolres Purbalingga Kompol Widodo Ponco Sedianya Minggu Depan Mutasi ke Polda Jateng
Berikut penjelasan panjang Hanum:
Kita dapat menikmati arti buka puasa saat kita sudah berjibaku seharian dengan terik panas, dahaga, lapar, menahan amarah
dan tak lupa melakukan amalan ibadah sepanjang hari, bertadarus, shalat sunah, sedekah dll.
Intinya kenikmatan orang berbuka atau berlebaran oleh karena ia berjerih payah tak kenal lelah, penuh pengorbanan.
Sebagaimana berbuka dan lebaran,
NEW NORMAL seharusnya diterapkan setelah kita (pemerintah dan masyarakatnya) berjibaku melawan Corona.
Tidak angin anginan, tidak setengah hati, harus tegas, harus taat, harus tunduk,
jangan membuat aturan atau kedisplinan bagaikan pagi dele sore tempe besoknya lagi tahu.
Tahu-tahu sudah lah kini menjulang tinggi
Apa jadinya jika kita tidak menempuh perjuangan, tidak ada pengorbanan lalu meminta ayo lebaran?
Di titik mana kita bisa menikmati NEW NORMAL itu?
Mungkin salah satu aspek NEW NORMAL yang dimaksud (diluar protokol kesehatan) salah satunya: Pasrah?