Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Oknum Anggota TNI AD Pukuli Buruh Bangunan di Posko Covid, Diduga Gara-gara Bersikap Cuek

Nasib nahas menimpa Markus Selan (22). Buruh bangunan asal Desa Oe'ekam, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara

Editor: m nur huda
Ilustrasi pemukulan.(Kompas.com/ Ericssen) 

TRIBUNJATENG.COM, KUPANG - Nasib nahas menimpa Markus Selan (22). Buruh bangunan asal Desa Oe'ekam, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), itu babak belur dianiaya seorang oknum anggota TNI AD berinisial AB.

Markus dianiaya oleh AB yang juga adalah Babinsa di Desa Naefatu, Kecamatan Santian, TTS.

Tak terima dianiaya, Markus kemudian didampingi sejumlah aktivis Pospera Kabupaten TTS melapor ke Polres dan Kodim 1621 TTS.

Saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya Selasa (2/6/2020) siang, Markus mengaku, selain dia, seorang temannya bernama Yandres Ferdinan Maunaben (21), juga menjadi korban penganiayaan AB.

Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu

Sudah Menunggu 10 Tahun, Ekha Ikhlas Keberangkatan Haji Tahun Ini Ditunda

Viral Suami Hajar Istri Direkam Oleh Anak, Diduga Gara-gara Uang Belanja

Curi Sepeda Motor di Gudang Desa, Warga Sokaraja Banyumas di Bekuk Polisi

"Saya dan teman saya dianiaya pada Minggu malam," ujar Markus.

Kejadian itu, kata Markus, bermula ketika dia berboncengan sepeda motor bersama Yandres, dari Desa Nunkolo ke Kecamatan Santian, untuk mengantar bekal makanan buat rekan-rekan tukang yang kerja proyek bangunan.

Namun, saat tiba di Desa Naifatu atau di posko Covid-19, ada sejumlah petugas posko lebih dari lima orang termasuk AB.

Di posko itu, jalan raya pun dipalang oleh para petugas menggunakan bambu dan keduanya dipersilahkan melintas.

"Tapi, pada saat palang bambu di jalan itu diangkat dan kami lewat kurang lebih dua meter, Pak Babinsa panggil kami naik ke atas posko, karena posisi posko di atas bahu jalan kurang lebih 60 sentimeter," ungkap Markus.

Karena dipanggil, Markus lantas masukan kunci motornya di saku jaket yang ia kenakan dan menghadap ke AB.

Namun, begitu mendekat Markus langsung ditendang di bagian dada hingga terjatuh di bahu jalan raya.

"Dia tendang saya karena katanya saya cuek sama dia. Harusnya sikap siap baru maju menghadap ke dia. Padahal saya masih simpan kunci motor di saku jaket," kata Markus.

Setelah jatuh, Markus disuruh bangun dan segera naik cepat ke posko, meski dengan kondisi badan lemah.

Karena lama, Markus kembali ditendang dan jatuh di lumpur.

Setelah itu, lanjut Markus, dia pun disuruh guling badannya di lumpur berulang kali.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved