Ibadah Haji
Sudah Menunggu 10 Tahun, Ekha Ikhlas Keberangkatan Haji Tahun Ini Ditunda
Agustin Ekha Putri (37), calon jemaah haji yang sudah menunggu selama 10 tahun mengaku ikhlas keberangkatan ditunda
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kementerian Agama Republik Indonesia, Selasa (2/6/2020) secara resmi mengumumkan pembatalan keberangkatan jemaah haji, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441 H atau tahun 2020.
Kabar tersebut ditanggapi beragam oleh calon jemaah. Salah satunya, Agustin Ekha Putri (37), yang sudah menunggu selama 10 tahun untuk bisa berangkat ke tanah suci.
Namun setelah mendapat kabar tentang pembatalan keberangkatan, ia mengaku ikhlas karena demi kebaikan bersama.
• Viral Video Suami Hajar Istri Direkam Oleh Anak, Diduga Gara-gara Uang Belanja
• Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu
• Pemberangkatan Petugas Haji Daerah Juga Dibatalkan, Gubernur Diminta Ajukan Lagi Tahun Depan
• Dua PDP Corona di Kabupaten Tegal Meninggal Dunia, Mereka Sempat Kontak Keluarga dari Jakarta
• Viral Sosok Pria Bertato Kepulauan Nusantara Ikut Rusak Pertokoan di Amerika, Ini Klarifikasinya
Warga Desa Sidoharjo, RT 26/RW 01, Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal ini mengatakan, sebelumnya sudah mendengar kabar desas-desus kalau ibadah haji akan ditunda.
Namun karena masih belum pasti, sehingga ia masih menunggu informasi dari pihak biro haji atau Kemenag Kabupaten Tegal.
Hingga pada hari ini Selasa (2/6/2020), Ekha mendapat kabar melalui televisi dan tempat dia melakukan manasik di Hasyim Asyhari, bahwa keberangkatan haji ditunda tahun depan.
"Setelah mengetahui kabar tersebut, saya hanya bisa ikhlas karena demi kebaikan bersama juga. Meski saya dan suami sudah menunggu cukup lama kurang lebih 10 tahun. Tapi sebetulnya suami yang cenderung kecewa dan sedih," ungkap Ekha, saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (2/6/2020).
Diakui oleh Ekha, semua keperluan yang dibutuhkan terkait keberangkatan haji sudah siap. Hanya menunggu Pasport karena masih dalam proses.
Meski harus menunggu satu tahun lagi atau mungkin sampai pandemi Corona ini benar-benar berakhir, Ekha menuturkan tetap akan sabar dan mengikuti aturan pemerintah.
"Harapan saya semoga pandemi corona bisa cepat berlalu dan keberangkatan haji dipastikan bisa berangkat tahun depan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) Kemenag Kabupaten Tegal, Mujahidin Nurburhan menjelaskan, pihaknya nanti sore akan melakukan rapat dengan PHU Kanwil terlebih dahulu.
Namun secara garis besar, pihaknya mengikuti aturan pemerintah dalam hal ini Kemenag untuk membatalkan keberangkatan ibadah haji.
Selain itu, bagi jamaah haji yang sudah membayar lunas uang nya bisa tidak diambil, tapi juga bisa diambil oleh jamaah bergantung keputusan masing-masing.
"Bagi jamaah yang sudah pelunasan, sudah jelas keberangkatan haji nya diundur tahun depan (tahun 2021). Begitu pun keberangkatan selanjutnya menyesuaikan jumlah kuota," jelasnya.
Menurut Mujahidin, untuk di Kabupaten Tegal, jamaah haji yang sudah membayar lunas dan dijadwalkan berangkat tahun ini ada sekitar 1.018 jamaah.