Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2020 Batal

Pasutri Solo Ini Lega Ada Kepastian Pembatalan Keberangkatan Haji 2020, Ini Alasannya

Pasutri asal Solo merasa lega setelah mendapatkan informasi pembatalan pemberangkatan haji tahun ini akibat pandemi virus corona.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Pasangan suami istri asal Solo saat memperlihatkan baju ihramnya, Selasa (2/6/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Warga Kismorejo RT 1/10 Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Solo, Heru Sunardi (56) merasa lega setelah mendapatkan informasi pembatalan pemberangkatan haji tahun ini akibat pandemi virus corona.

Heru direncanakan berangkat ibadah haji bersama istrinya, Elfie Dwi Adrijani (54) tahun ini.

Namun mereka terpaksa bersabar demi dapat menunaikan ibadah haji lantaran pembatalan pemberangkatan haji tahun ini oleh Kementerian Agama RI.

Wakapolres Purbalingga Kompol Widodo Ponco Sedianya Minggu Depan Mutasi ke Polda Jateng

Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Lima Tewas Dalam Longsor di Tambang Emas Kotabaru Kalsel

Pemkot Semarang Sebut Rentetan Klaster Baru Covid-19 Terus Bertambah

Pasangan suami istri itu mendaftarkan ibadah haji pada 2011 lalu dan direncanakan berangkat ke tanah suci pada tahun ini.

"Sebenarnya sudah tinggal berangkat.

Tapi karena situasinya juga seperti ini, ya merasa lega.

Kalau berangkat sekarang kan masih was-was," katanya kepada Tribunjateng.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/6/2020).

Heru yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kota Solo itu sebenarnya memiliki keinginan pergi ke tanah suci sebelum pensiun.

"Sebenarnya dulu itu ingin naik haji sebelum pensiun.

Dulu aturannya kan pensiun 56.

Tapi akhirnya ada perpanjangan masa pensiun," ujarnya Heru.

Pasutri tersebut mendapatkan informasi pembatalan pemberangkatan haji tahun ini dari grup aplikasi pesan singkat kelompok haji tingkat kelurahan.

Meski begitu, dengan adanya kabar tersebut, Heru justru merasa lebih tenang.

Dia berharap, wabah covid-19 dapat selesai pada tahun depan.

Sehingga merasa tenang dalam menunaikan ibadah haji.

Sebelumnya, pasutri tersebut telah mengikuti manasik haji dan olahraga rutin guna mempersiapkan diri secara fisik dan mental hingga tiba jadwal pemberangkatan ibadah haji.

Selain itu, buku panduan ibadah haji, doa, baju ihram, batik dan olahraga juga telah mereka terima dari Kemenag.

Terpisah Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Mustain Ahmad mengatakan, di wilayah Solo terdapat sebanyak 510 calon jamaah haji (Calhaj) yang ditunda keberangkatannya mengikuti ibadah haji pada tahun ini.

"Sejak tadi banyak calon jamaah yang bertanya dan konfirmasi.

Kita berikan penjelasan. Kami melakukan komunikasi dengan jamaah agar mereka bisa memahami posisinya.

Menerima dengan sabar dan ikhlas. Kita punya komitmen untuk mendampingi mereka," ujar saat dihubungi Tribunjateng.com.

Dijelaskannya, paspor yang sedang dalam proses visa di kedutaan nantinya akan ditarik kembali. Sekalipun proses visa sudah selesai. Pihaknya juga sedang mempersiapkan mekanisme pengembaliannya paspor tersebut kepada Calhaj.

"Kita sedang mencari mekanisme yang pas.

Toh dalam waktu dekat masyarakat belum bisa bepergian.

Nanti kita umumkan bagaimana mekanisme pengembaliannya," jelas Mustain. (Ais).

3 Pejabat Pemkot Semarang Positif Covid-19, Hendi Beberkan dari Sini Kemungkinan Mereka Tertular

Sejam Sebelum Meninggal, Wakapolres Purbalingga Video Call Kakak Kandungnya

Belasan Karangan Bunga Penuhi Halaman Rumah Mendiang Wakapolres Purbalingga

Isi 3 Surat Wasiat Siti Julaekah, Wanita yang Bunuh Diri di Hotel di Semarang, 1 Surat untuk Suami

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved