Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Polisi Minta Warga Tak Bunuh Lutung Peneror di Sendangguwo Semarang

Munculnya seekor lutung liar di Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang mendorong warga untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Munculnya seekor lutung liar di Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang mendorong warga untuk meningkatkan kewaspadaan lingkungan.

Bersama dengan Bhabinkamtibmas Kelurahan Sendangguwo Bripka A. Endar Bayu Cahyono para warga di wakili Ketua Rw 1 Ali Mashudi dan Ketua Rt 5 Mu Adz Ali melakukan patroli.

"Kami patroli untuk memberikan imbauan kepada warga untuk tetap tenang dan waspada," ujar Bayu kepada Tribunjateng.com, Selasa (2/6/2020).

Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu

Sejam Sebelum Meninggal, Wakapolres Purbalingga Video Call Kakak Kandungnya

Wakapolres Purbalingga Kompol Widodo Ponco Sedianya Minggu Depan Mutasi ke Polda Jateng

Isi 3 Surat Wasiat Siti Julaekah, Wanita yang Bunuh Diri di Hotel di Semarang, 1 Surat untuk Suami

Bayu mengungkapkan, menanggapi munculnya hewan liar berupa lutung di sendangguwo terutama di wilayah Rw 1, pihaknya sudah berkoordinasi dengan warga.

Tidak hanya patroli di siang hari melainkan juga pada malam hari.

"Kami bersama warga meningkatkan siskamling pada malam hari untuk mengantisipasi jika lutung itu turun ke pemukiman warga," ungkapnya.

Menurutnya, sudah melaporkan ke pihak terkait yakni ke BPBD Kota Semarang terkait ada hewan liar tersebut.

Kendati sejauh ini belum membuahkan hasil.

"Sejauh ini belum ada warga setempat yang mengakui lutung tersebut sebagai peliharaannya sehingga kami anggap hewan itu liar," bebernya.

Dijelaskan Bayu, berdasarkan laporan warga lutung itu masih berkeliaran di pemukiman.

Ini dibuktikan dengan keterangan warga yang masih mendengar suara aneh pada malam hari menyerupai suara lutung.

Apalagi kebun di sekitar warga masih dipenuhi pohon-pohon dengan ketinggian 10 hingga 20 meter sehingga bisa menjadi tempat yang tepat untuk sembunyi lutung.

Di sisi lain, Bayu takut ketika hewan itu lapar sehingga bisa sewaktu-waktu turun ke pemukiman warga.

Tentu hal itu dapat menggangu keselamatan warga.

"Kami meminta kepada pihak-pihak terkait untuk segera membantu mencari dan mengamankan lutung tersebut guna mencegah hal-hal yang tidak diingkan," jelasnya.

Bayu juga mengimbau kepada warga apabila melihat lutung itu kemudian akan melakukan penangkapan hendaknya ditangkap secara hidup-hidup.

"Lutung merupakan jenis hewan yang dilindungi undang-undang sehingga harus berhati-hati dalam penangannya.

Lebih baik laporkan saja ke kami agar dapat ditangani dengan semestinya," ungkapnya.

Sedangkan Ketua Rw 1 Ali Mashudi menjelaskan, lutung tersebut memiliki ciri-ciri hitam, gemuk, agresif dan memiliki tinggi badan setara anak usia tiga tahun.

Hewan itu sempat kepergok warga ketika berada di atap rumah seorang warga di Rt 5, Kamis (28/6/2020) sekira pukul 07.30 WIB.

Warga pun mengejar lutung tersebut sejauh 200 meter namun kehilangan jejak di kebun milik warga.

Lutung sempat merusak atap rumah warga sehingga menimbulkan keresahan warga.

"Mereka menjadi khawatir dan takut lantaran lutung bisa mengancam keselamatan mereka.

Terutama ibu-ibu yang memiliki anak-anak kecil," ungkapnya. (iwn)

Masih Banyak Warga Tak Kenakan Masker Masuk ke Pasar, Maman: Kami Akan Beri Sanksi Sosial

Unjuk Rasa Mahasiswa Unnes Tuntut Pengembalian UKT Sempat Memanas

30.400 Calon Jemaah Haji Reguler di Jateng yang Gagal Berangkat

Sedihnya Pasangan Suami Istri Ini Gagal Berangkat Haji Padahal Tinggal Menghitung Hari Keberangkatan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved