Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Dokumen Bocor! WHO Sebut China Terlambat Beri Informasi Penting Virus Corona Bikin Frustasi

China disebut terlambat memberi informasi penting soal virus corona, berdasarkan dokumen bocor dari dari Badan Kesehatan Dunia ( WHO).

Editor: galih permadi
EPA-EFE/STR
ILUSTRASI - Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. 

"Kami juga melakukannya kepada komunitas internasional secara transparan, terbuka, dan bertanggung jawab," jelas Liu Mingzhu.

Adapun dalam keterangan resminya, induk kesehatan dunia itu menerangkan mereka bekerja siang dan malam, serta mematuhi aturan organisasi.

Dalam penerapannya, WHO mendukung dan membagi informasi dengan semua negara anggota, dan terus secara aktif berkomunikasi dengan pejabat pemerintah di semua tingkat.

Meski aturan internasional mewajibkan negara menyerahkan informasi yang bisa memengaruhi kesehatan publik, namun WHO tak mengikat.

Pejabat badan yang dipimpin oleh Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus itu kemudian membandingkan kurangnya kooperasi China dengan negara lain.

"(Kurangnya kooperasi) ini tidak akan terjadi Kongo.

Tidak mungkin terjadi di Kongo dan negara lain," ujar Direktur Kedaruratan Dr Michael Ryan.

Dr Ryan disebut menyatakan itu mepada salah satu staf pada pekan kedua Januari.

"Kita harus melihat datanya. Ini sangat penting," ujarnya saat itu. Institut Virologi Wuhan disebut sudah mengurutkan genome Covid-19 pada 2 Januari, atau ketika upaya menyingkatkan peta genetik pada akhir Desember 2019.

Kemudian pada 3 Januari, Komisi Kesehatan Nasional China secara rahasia merilis pemberitahuan memerintahkan lab yang mempelajari virus itu menghancurkan sampel, atau mengirim ke tempat lain.

Pemberitahuan itu juga menginstruksikan melarang laboratorium untuk merilis informasi mengenai wabah, tanpa mendapat persetujuan dari pemerintah.

Kemudian pada 5 Januari, ada tiga laboratorium yang bisa mengurutkan genome, termasuk Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC).

Dalam laporan AP, Pusat Kesehatan Klinik Umum Shanghai memberi tahu komisi bahwa virus itu diyakini menular di saluran pernapasan.

"Kami sarankan mengambil tindakan pencegahan di tempat umum," demikian keterangan pusat klinik Shanghai kepada komisi kesehatan.

Akhirnya pada 11 Januari, urutan genetik itu dikeluarkan lab Shanghai, dan membuat pejabat CDC marah, berdampak pada penutupan sementara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved