Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Ferdian Paleka Youtuber Resmi Bebas: Saya Lega, Senang, Campur Aduk Lah Pokoknya

Ferdian Paleka bersama dua temannya, TB Fahdinar dan M Aidil keluar dari tahanan Mapolrestabes Bandung, pada Kamis (4/6/2020)

Editor: galih permadi
(Tribun Jabar/Mega Nugraha)
Ferdian Paleka setelah dibebaskan. 

Berita tentang Ferdian Paleka ini viral bahkan sampe ke media Inggris dan jadi amukan netizen Inggris.

Kasus youtuber donasi sampah tersebut memang membuat orang geram.

Bahkan kasusnya kini sudah mencapai di meja hijau.

Semua berawal lewat video yang viral awal pekan lalu, Youtuber Ferdian Paleka gabung dengan dua orang lain untuk ngasih batu bata dan makanan busuk di dalam kotak mie instan.

Dia dan temannya ngasih paket-paket sembako sampah itu ke waria di jalan-jalan Bandung, Jawa Barat.

Mereka nyebut korban mereka sebagai "bencong", yang merupakan bahasa Indonesia untuk merendahkan waria.

Dua waria yang mereka ajak bicara dalam video itu sambil nutupin wajahnya waktu Ferdian ngasih bingkisan kardusnya.

Salah satu dari mereka langsung melambaikan tangan ke kamera waktu nerima paket, sementara Paleka menyatukan kedua telapak tangannya dalam tanda hormat.

Dalam video, Paleka mengatakan, "Jadi kami ingin mensurvei bencong di jalanan, apakah mereka ada atau nggak di bulan puasa ini (Ramadhan)."

"Kalo kita ketemu mereka, kita bakal ngasih paket, tapi kalo mereka nggak ada, itu berarti kota aman dari mereka." Kata Paleka di video itu.

Video prank itu udah dihapus dari YouTube karena ngelanggar aturan tentang penindasan dan pelecehan.

Waktu dia laporkan oleh para transpuan karena ngerasa nggak terima sama perlakuan Paleka dan teman-temannya, akhirnya polisi pun menindak lanjutin permasalahan ini, namun Paleka melarikan diri.

Oleh karena itu dia ditetapkan sebagai DPO, Paleka pun terciduk sama polisi beberapah hari kemudian di pelabuhan Merak, Banten.

Berita tentang Ferdian Paleka ini viral bahkan sampe ke media Inggris.

Netizen Inggris pun ikut emosi sama perbuatan youtuber asal Bandung itu.

Beberapa bahkan salut dengan hukum di Indonesia yang tegas.

"Sekarang itu adalah hukuman yang tepat, hakim Inggris mencatat," kata netizen.

"Saya tahu itu mengerikan apa yang dia lakukan dan saya tidak memaafkannya, tetapi 12 tahun agak berat, Anda mendapatkan (hukuman) lebih sedikit di sini (Inggris) untuk (kasus yang menyebabkan) kematian karena mengemudi secara ugal-ugalan!" kata serang netizen.

"Sepertinya (hukuman) terlihat berat karena UK sangat lemah mengenai hukuman," jawab netizen yang lain"

Kondisi Terkini Ferdian Paleka

Ferdian Paleka ditangkap polisi gara-gara unggahan video memberi sembako tapi berisi taoge busuk dan batu bata.

Ferdian Paleka youtuber prank sampah itu kini mendekam di penjara Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat.

Di dalam penjara, Ferdian Paleka mendapat bullyan dari sesama penghuni tahanan.

Kepala Ferdian Paleka kini gundul.

Kuasa Hukum Ferdian Paleka, Rohman Hidayat mengungkapkan kondisi kliennya setelah alami perundungan di dalam sel oleh para tahanan.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (11/5/2020).

Rohman menyebutkan, sempat bertemu dengan Ferdian dan dua teman lainnya, Tubagus dan Aidil.

Kala itu Rohman juga beserta dengan orang tua ketiga tersangka dalam kasus video prank sembako isi sampah.

Mengetahui kondisi anaknya pasca perundungan, para orang tua disebut sangat terharu.

Rohman menyampaikan, secara fisik tidak ada bekas penganiayaan seperti pemukulan di badan Ferdian Cs.

Meski demikian, Rohman tak memungkiri mungkin saja kekerasan terjadi.

Namun Ferdian ketakutan dan tidak berani bercerita.

"Kita sempat bertemu dengan orang tua juga, jelaslah orang tua terharu sekali," terang Rohman.

"Secara fisik mereka memang tidak ada tanda-tanda penganiayaan, pemukulan, tidak ada bekasnya."

"Mungkin saja terjadi, ada ketakutan dia tidak cerita dengan saya," tambahnya.

Walau secara fisik terlihat normal, namun Rohman mengatakan kondisi psikis Ferdian terguncang.

Setelah alami perundungan, Ferdian mengaku trauma berada di dalam sel tahanan.

Ferdian juga sudah merasa tak nyaman berada bersama dengan tahanan lainnya.

Sehingga pihak orang tua, bersama dengan Rohman melakukan pengajuan penangguhan penahanan.

Dan Ferdian berharap, pengajuan tersebut dapat dikabulkan oleh pihak kepolisian.

"Yang jelas ia mengalami trauma saja di dalam," ungkap Rohman.

"Intinya dia berharap segera dikabulkan pengalihan tahanan atau penangguhan."

"Karena kondisi di dalam sendiri ia merasa tidak nyaman," imbuhnya.

Dijelaskan sebelumnya oleh Rohman, perundungan terjadi di dalam sel.

Saat perundungan, Ferdian, Aidil, dan Tubagus dipaksa untuk melepas pakaian mereka.

Lalu mereka diperintah untuk melakukan push up hingga masuk ke dalam tong sampah.

"Pihak orang tua menjadi sangat marah dan sedih," terang Rohman yang disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (10/5/2020).

"Karena melihat kondisi anak-anaknya yang menjadi viral."

"Dalam kondisi telanjang, disuruh push up," tambahnya.

Melalui kuasa hukum, para orang tua meminta pelaku perundungan pada Ferdian dan dua temannya dapat ditindak.

Dan segera menyelesaikan kasus perundungan tersebut atas nama keadilan.

Sehingga Ferdian, Aidil, dan Tubagus diharapkan dapat perlakuan yang sesuai.(*)

 Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bebas dari Jerat Hukum, Ferdian Paleka Akan Bikin Konten Youtube Lagi? Ini Penuturannya

Detik-detik Pria Pemotor Tampar Petugas SPBU Wanita Terekam CCTV, Pelaku Serobot Antrean

1,6 Juta Jiwa Terselamatkan, Kata Komjen Pol Listyo Soal Pengungkapan Sabu-sabu 402,3 kg di Sukabumi

Viral Fenomena Bulan Bercincin, Ini Penjelasan LAPAN RI

Inilah Penampakan Mobil Listrik Buatan Sasmito Lulusan SMP, Harga Setara Sepeda Motor Bebek Bekas

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved