Berita Pekalongan
11 Desa di 3 Kecamatan yang Ada di Kabupaten Pekalongan Terendam Rob, 162 Orang Mengungsi
Sebanyak 11 desa, di 3 kecamatan yang berada di Kabupaten Pekalongan terdampak banjir rob.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Sebanyak 11 desa, di 3 kecamatan yang berada di Kabupaten Pekalongan terdampak banjir rob.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo saat dihubungi Tribunjateng.com mengatakan, tiga kecamatan yang terdampak banjir rob yaitu Kecamatan Tirto, Kecamatan Siwalan, dan Kecamatan Wonokerto.
Pihaknya mengungkapkan untuk di Kecamatan Siwalan, ada dua desa yang terendam banjir rob yaitu Desa Boyoteluk dan Desa Depok.
• Kisah Perjuangan Kapten Fredy Jadi Anggota TNI AD Hingga Gugur dalam Kecelakaan Helikopter di Kendal
• Geng Kriminal Ini Menyamar jadi Dokter dan Kenakan APD, Tak Disangka Inilah yang Mereka Lakukan
• Ikatan Dokter Indonesia Marah dan Tak Terima Netizen Memaki Dokter Pakai Kata Binatang di Facebook
• Penampakan Rumah Tukul Arwana Rp 80 Miliar, Luas 1.000 Meter Super Mewah
"Di dua desa ini total ada 480 rumah dengan total 600 kepala keluarga (KK)."
"Lalu, di Kecamatan Wonokerto rob menggenangi 62 rumah di Desa Semut, dengan jumlah warga 70 KK, 175 rumah di Desa Wonokerto Kulon ada 200 KK, dan 160 rumah di Desa Pecakaran ada 195 KK," kata Budi, Minggu (7/6/2020).
Kemudian, rob juga merendam enam desa di Kecamatan Tirto.
Yakni, Desa Jeruksari dengan 180 unit yang terdampak ada 200 KK, Desa Mulyorejo 210 rumah yang terdampak 337 KK, dan Desa Tegaldowo dengan jumlah rumah terdampak 300 unit 375 KK.
Selanjutnya, di Desa Karangjompo dengan 288 rumah yang terdampak 395 KK, lalu 62 rumah di Desa Pacar ada 126 KK terdampak banjir rob, dan 45 rumah di Desa Samborejo yang terdampak 55 KK.
"Jumlah total yang terdampak banjir rob di Kabupaten Pekalongan ada 1.962 rumah dan 2.553 KK," imbuhnya.
Pihaknya mengungkapkan, ketinggian banjir rob bervariasi antara 20 cm hingga 1 meter.
Namun, banjir rob sudah lumayan surut. Ketinggian air kalau siang surut 20 cm hingga 40 cm.
Tapi, kalau sore hingga malam biasanya air naik lagi.
"Data sementara pengungsi di posko penanggulangan bencana rob di Desa Semut berjumlah 162 jiwa dengan rincian, laki-laki ada 80 orang, perempuan 82 orang, lansia 8 orang, dewasa ada 97 orang, anak-anak 32 orang, Balita 17 orang, bayi 7 orang, dan ibu hamil 1 orang."
"Total ada 59 KK," ungkapnya.
Budi menambahkan, jumlah pengungsi dinamis dengan melihat kondisi yang ada.