Berita Regional
Rohmad Murka Anaknya Usia 6 Tahun Sembuh Corona Dipulangkan RS Pakai Ojek Online, Ongkos Sendiri
Rohmad, ayah kandung pasien yang sembuh dari Covid-19 berinisial YAS (6) kecewa dengan perlakuan yang diberikan RSBP Batam.
Tapi, ibu pasien mengaku akan dijemput suaminya menggunakan sepeda motor.
“Sebenarnya pihak rumah sakit telah menawarkan agar pasien diantar menggunakan mobil dari rumah sakit, namun entah bagaimana akhirnya menggunakan ojek online.
Ini murni miskomunikasi dan sekali lagi saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” jelas Sigit.
Meski pulang menggunakan ojek online, barang bawaan pasien selama rawat inap akan diantar pihak rumah sakit.
Sebelumnya, YAS merupakan pasien positif 91 Covid-19 di Kota Batam. Ia terinfeksi dari pamannya yang tercatat sebagai pasien positif 79.
Keluarga Jemput Paksa Jenazah
Kasus lain, jenazah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dijemput paksa oleh keluarganya dari Rumah Sakit Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih Kota Manado, Sulawesi Utara.
Balakangan diketahui, rupanya pasien tersebut positif Covid-19 dari hasil swab.
Awalnya seorang pasien PDP berusia 52 tahun meninggal dunia di RS GMIM Manado, Senin (1/6/2020).
Namun ketika jenazah berada di ruang pemulasaraan, sejumlah orang merangsek masuk.
Mereka membuka dan mengambil jenazah pasien secara paksa.
Keributan sempat terjadi lantaran mereka menolak pemakaman berlangsung sesuai prosedur Covid-19.
Direktur Utama RS GMM Pancaran Kasih Manado Frangky Kambey membenarkan adanya kejadian itu.
Meski pihak rumah sakit melarang keluarga membawa pulang jenazah, mereka tetap kukuh melakukannya.
"Kami tidak membolehkan (jenazah dibawa pulang). Kalau kami bolehkan, jelas kami bisa diproses melanggar protokol penanganan jenazah Covid-19," kata Frangky.