Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Bupati Pati Haryanto Jelaskan Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19 Sebesar Rp 137 Miliar

Bupati Pati Haryanto menjelaskan di hadapan anggota dewan mengenai penggunan anggaran tak terduga penanganan Covid-19 yang bersumber refocusing APBD.

Tribun Jateng/ Mazka Hauzan Naufal
Dalam forum Rapat Paripurna DPRD Pati, Senin (8/6/2020), Bupati Pati Haryanto menjelaskan di hadapan anggota dewan mengenai penggunan anggaran tak terduga penanganan Covid-19 yang bersumber dari refocusing APBD. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Dalam forum Rapat Paripurna DPRD Pati, Senin (8/6/2020), Bupati Pati Haryanto menjelaskan di hadapan anggota dewan mengenai penggunan anggaran tak terduga penanganan Covid-19 yang bersumber dari refocusing APBD.

Haryanto menyebut, melalui dua kali proses refocusing, Kabupaten Pati memiliki total anggaran sekira Rp 137 miliar untuk penanganan pandemi virus corona.

Dari jumlah tersebut, Rp 34,2 miliar di antaranya direncanakan digunakan untuk bidang kesehatan, Rp 75,4 miliar direncanakan untuk jaring pengaman sosial, dan Rp 27,4 miliar untuk penguatan ekonomi.

Namun demikian, menurut Haryanto, anggaran tersebut penggunaanya tidak boleh sembarangan.

Pencairannya dari pusat pun mesti melalui mekanisme yang ketat.

Dana tersebut pun tidak serta-merta dihabiskan sekaligus.

Penggunannya bertahap, menyesuaikan kebutuhan penanganan Covid-19 yang masih berjalan.

“Sampai dengan sekarang, kalau dibandingkan daerah lain justru Pati lebih irit penggunaannya."

"Dari alokasi anggaran itu, yang masih berjalan baru Rp 11,22 miliar,” sebut Haryanto.

Dari total anggaran yang telah terpakai tersebut, pengeluaran terbanyak ialah pembelian alat pelindung diri.

Pos pengeluaran ini telah menelan anggaran hingga Rp 4,37 miliar.

Selebihnya, anggaran digunakan untuk berbagai keperluan lain berkaitan dengan penanganan pandemi, di antaranya jaring pengaman sosial melalui dinas sosial, operasional penanganan Covid, dan pengelolaan limbah infeksius dari tempat karantina.

Haryanto berharap, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai pengelolaan dana tidak terduga ini.

Sebab, pencairan dana tak terduga ini melalui verifikasi dan penggunannya mesti dipertanggungjawabkan secara detail

“Kita tidak ada niatan melakukan hal-hal tidak terpuji. Ini valid. In syaa Allah akan berjalan baik,” tandas dia.

(Mazka Hauzan Naufal)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved