Berita Semarang
Evakuasi Truk Terguling di Tugu Semarang Sebabkan Kemacetan Lebih dari 5 Kilometer
Akibat evakuasi tersebut arus kendaraan dari arah kendal menuju Semarang macet parah
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecelakaan truk hingga muatan kontainer terguling di depan makam Tugu Semarang, ini update perkembangannya.
Saat ini sedang proses evakuasi menggunakan truk crane.
Akibat evakuasi tersebut arus kendaraan dari arah kendal menuju Semarang macet parah.
• Padahal Sudah Kantongi Surat Non Reaktif Covid-19, 2 Penumpang Pesawat Ini Dinyatakan Positif Corona
• Wijayanto Sebut Propam Polda Jateng Harus Periksa Penyidik Polrestabes Semarang
• Viral Pria Asia Berkelahi dengan Pria Kulit Putih di Amerika, Diduga dari Indonesia
• Putra Jokowi Gibran Batal Jadi Calon Wali Kota Solo Tunggal, Achmad Purnomo Ditolak PDIP Undur Diri
"Aku kena macet dari kawasan Industri Wijaya kusuma Mangkang, lima kilometer ada," beber seorang pengguna jalan, Dimas kepada Tribunjateng.com, Senin (8/6/2020).
Pengamatan Tribunjateng.com, proses evakuasi dimulai pukul 12.30 WIB, rangka belakang truk berhasil evakuasi.
Kemudian proses evakuasi dihentikan sekira pukul 12.50.
Arus lalu lintas yang sempat terhenti dibuka kembali.
Sampai saat ini proses evakuasi belum dilanjutkan kembali.
Diberitakan sebelumnya, Truk Trailer bermuatan peti kemas dengan nopol H 1762 DG terguling di depan makam Tugu Kelurahan Tugu Kecamatan Tugu Kota Semarang, Senin (8/6/2020) sekira pukul 10.30 WIB.
Pengamatan Tribunjateng.com, muatan peti kemas yang terguling di sisi lajur kanan dengan posisi membujur sehingga relatif tidak mengganggu arus lalu lintas.
Kendati muatan itu memakan setengah badan jalan namun kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang bisa menggunakan lajur kanan.
Sopir truk, Mulyono (29) menuturkan, kejadian tergulingnya muatan kontainer lantaran gandengan terlepas sehingga muatan kontainer miring lalu jatuh ke sisi selatan.
Menurutnya ketika itu dia melajukan kendaraan pelan, namun tiba-tiba saat melintas di depan makam Tugu pengait antara head tracktor dan muatan terlepas.
"Istilah pengait itu dikalangan sopir dan mekanik namanya bokong ketek karena memang mirip bokong, tapi setahu saya nama pengait itu molen," jelasnya kepada Tribunjateng.com
Meskipun muatan terguling, Mulyono selamat lantaran head tracktornya tetap berjalan biasa hanya saja memang mengalami kerusakan di beberapa bagian mesin.
"Saya selamat tidak ada luka satupun," katanya.
Dia melanjutkan, truk tersebut bermuatan triplek seberat sekira 30 ton.
"Muatan tersebut akan kami kirim ke Pelabuhan Tanjung emas Semarang," jelas warga Kaliwungu Selatan ini.
Dijelaskan Muloyono, beruntung dalam kejadian itu semua pengguna jalan terutama sepeda motor yang ada di belakangnya sudah menyalip truk.
Maka ketika muatan terguling tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Sementara warga setempat, Wahyu mengatakan, sempat kaget melihat kejadian muatan truk terguling tersebut, ketika kejadian dirinya sedang asik bekerja.
"Suara kenceng sekali, gubrak, saya langsung lari ke jalan. Setelah tahu tidak ada korban jiwa saya kerja lagi," tuturnya.
Kondisi terkini muatan truk berupan kontainer yang terguling tersebut sedang menunggu proses evakuasi.
Tampak pula petugas dari Unit Laka Polrestabes Semarang dan Dishub Kota Semarang sudah ada di lokasi kejadian. (iwn)