Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Keluarga Jenazah Terguling dari Peti Saat Pemakaman Ungkap Perubahan Sikap Warga setelah Video Viral

Namun jenazah yang akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19 ini justru terjatuh dan keluar dari peti

Editor: muslimah
Tribunnews.com
ILUSTRASI. FOTO: Sejumlah pekerja dari Dinas Pemakaman mengenakan alat pelindung diri (APD) saat menguburkan mayat di pemakaman yang ditunjuk untuk korban virus corona (Covid-19) di pemakaman Pondok Ranggon di Jakarta. Sabtu (2/5/2020). (AFP/ADEK BERRY) 

"Dampak sosial sangat terasa. Kami merupakan distributor buah di pasar.

Jadi, baik pembeli maupun pedagang yang ada takut mendekat keluarga kami," jelasnya.

"Akibat ibu kami dimakamkan secara Covid-19.

Usaha kami terjun bebas, nama baik keluarga kami jadi tercoreng," tambahnya.

Selama menggelar yasinan yang menyayat hati, jelas Eka, keluarga dekat pun enggan melayat ke rumah.

Selain itu, pihak gugus tugas juga selama 14 hari masa inkubasi juga tidak ada yang datang ke rumah untuk meminta maaf.

"Setelah berita ini viral, baru Kamis (4/6/2020) Ketua Gugus Tugas bersama tim lain menemui keluarga kami untuk meminta maaf," katanya.

Ia mengatakan, jenazah ibunya belum sempat diambil sampel baik rapid test maupun swab tes.

Meski begitu, pemakaman tetap dilakukan secara Covid-19.

"Kami pihak keluarga juga belum ada dilakukan rapid tes.

Dan Alhamdulillah kami sehat-sehat saja selama 14 hari selesai masa inkubasi," katanya.

Sementara, Samsudin yang merupakan adik dari suami almarhumah sekaligus orang yang menguburkan jenazah status PDP di PALI menambahkan, bahwa usai kejadian jenazah terjatuh, pihak keluarga langsung mengambil alih pemakaman.

I

Ketua Gugus Tugas (Kasatgas) Percepatan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Junaidi Anuar menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban terkait terjatuhnya peti mati jenazah saat akan dimakamkan. Foto suasana Pemakaman Jenazah Covid-19. (Sripoku.com/Reigan Riangga) 

"Kami tidak terima. Jadi kami ambil alih dengan melakukan pemakaman sendiri.

Kantong mayat kami buka serta plastik yang membungkus jenazah. Kami mau menguburkan almarhumah sesuai syariat Islam," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved