Wabah Virus Corona

Keluarga Jenazah Terguling dari Peti Saat Pemakaman Ungkap Perubahan Sikap Warga setelah Video Viral

Namun jenazah yang akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19 ini justru terjatuh dan keluar dari peti

Editor: muslimah
Tribunnews.com
ILUSTRASI. FOTO: Sejumlah pekerja dari Dinas Pemakaman mengenakan alat pelindung diri (APD) saat menguburkan mayat di pemakaman yang ditunjuk untuk korban virus corona (Covid-19) di pemakaman Pondok Ranggon di Jakarta. Sabtu (2/5/2020). (AFP/ADEK BERRY) 

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah video jenazah terguling dan keluar dari peti viral di media sosial.

Video tersebut menunjukkan prosesi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Namun jenazah yang akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19 ini justru terjatuh dan keluar dari peti.

Damkar Wonogiri Kena Prank, Ditelepon Ada Kebakaran dan Diminta Cepat sampai di Lokasi Nihil

Viral Lagu Lathi Dianggap Punya Aura Mistis, Reza Arap sampai Ditanya Begini

Putra Jokowi Gibran Batal Jadi Calon Wali Kota Solo Tunggal, Achmad Purnomo Ditolak PDIP Undur Diri

Wijayanto Sebut Propam Polda Jateng Harus Periksa Penyidik Polrestabes Semarang

Insiden ini terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Keluarga yang mengetahui kejadian ini pun emosi.

Terkait insiden tersebut, keluarga pun menuntut petugas yang memakamkan jenazah.

J
Ilustrasi kantong jenazah (Alamy Stock Photo)

Pihak keluarga merasa insiden ini terjadi karena kelalaian petugas.

Mereka berharap nama baik mereka dibersihkan lantaran video jenazah keluar dari peti ini viral di media sosial.

Hal ini lantaran video yang beredar membuat keluarga almarhumah ditakuti warga PALI.

Terkait insiden tersebut, pihak dari petugas gugus tugas yang memakamkan jenazah PDP ini pun angkat bicara.

Eka Kamelia (37), warga Bhayangkara Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Muara Enim, Sumatera Selatan yang merupakan anak kandung jenazah dimakamkan secara protokol Covid-19 mengatakan dirinya berharap ada itikad baik dari Gugus Tugas untuk membersihkan nama baik keluarga.

"Kami meminta keadilan. Kami juga mengutamakan nama baik keluarga kami.

Karena warga PALI takut dengan kami," ungkap Eka Kamelia, kepada wartawan, Jumat (5/6/202).

Eka sangat menyesalkan apa yang terjadi seperti diberitakan, bahwa orangtuanya merupakan pasien positif virus corona,

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved