Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Harimau Gelandangan dan Tersesat Makan 3 Orang, Jadi Buruan Petugas, Berakhir Begini

Seekor harimau berjuluk "gelandangan" di India terkenal dengan keganasannya, karena sudah memakan 3 orang.

Editor: galih permadi
Kolase Capture Instagram @wayanadan
ilustrasi harimau 

TRIBUNJATENG.COM, NEW DELHI - Seekor harimau berjuluk "gelandangan" di India terkenal dengan keganasannya, karena sudah memakan 3 orang.

Harimau itu lalu ditangkap dan akan menghabiskan sisa hidupnya di penangkaran, kata para petugas berwenang India pada Minggu (7/6/2020).

Petugas menambahkan, kucing besar itu "terlalu berbahaya" jika dibiarkan bebas.

Putra Jokowi Gibran Batal Jadi Calon Wali Kota Solo Tunggal, Achmad Purnomo Ditolak PDIP Undur Diri

Rumah Mewah Rp 80 Miliar Milik Tukul Arwana Digerebek, Ada Apa?

80 Persen Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Ternyata Tanpa Gejala

Dampak Wabah Corona, Anggota Komunitas Telanjang Naik 100 Persen

Harimau jantan berusia 5 tahun itu juga dilaporkan pernah menyerang ternak.

"Kami memberinya beberapa kesempatan untuk kembali liar, tetapi biasanya kembali ke permukiman manusia," kata kepala penjaga satwa liar Madhya Pradesh, SK Mandal, kepada AFP.

Harimau itu dilaporkan telah menempuh perjalanan lebih dari 500 kilometer dari negara bagian Maharashtra ke distrik Betul di negara bagian Madhya Pradesh pada 2018.

"Satu-satunya pilihan adalah memasukkannya ke penangkaran untuk memastikan harimau dan manusia aman," lanjut Mandal.

Media lokal menjuluki harimau itu "gelandangan" atau "pengembara".

Si harimau pertama kali ditangkap pada Desember 2018 setelah perjalanan panjangnya, dan dimasukkan penangkaran selama dua bulan.

Kucing besar itu lalu dipasangi pelacak dan dibiarkan berkeliaran di antara cagar harimau serta taman nasional.

Namun petugas mengungkapkan, harimau "gelandangan" ini berulang kali tersesat dan berburu di dekat permukiman manusia, menyerang ternak dan membahayakan penduduk.

Akhirnya harimau itu dibius dan dikirim ke kebun binatang di Bhopal, ibu kota Madhya Pradesh, pada Sabtu (6/6/2020).

Para petugas menambahkan, rencana untuk menangkap harimau dewasa itu sudah ada sejak beberapa bulan lalu tap tertunda karena lockdown virus corona.

"Butuh waktu baginya untuk adaptasi dengan lingkungan baru.

Kami akan memantau perilakunya," kata direktur Taman Nasional Van Vihar, Kamlika Mohanta, kepada AFP.

"Sampai sekarang harimau itu akan tetap di sel isolasi.

Keputusan untuk ditempatkan di kebun binatang atau mengirimnya ke safari (dipagari) akan ditentukan kemudian."

 Perambahan manusia pada habitat harimau telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir di India, negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa.

Akibatnya, banyak terjadi insiden mematikan antara hewan dengan manusia.

Hampir 225 orang tewas akibat serangan harimau selama 2014-2019, menurut angka statistik pemerintah.

Sementara itu lebih dari 200 ekor harimau dibunuh oleh pemburu liar atau sengatan listrik, selama 2012-2018. India adalah habitat bagi sekitar 70 persen populasi harimau di dunia.

Tahun lalu pemerintah mengatakan populasi harimau telah bertambah jadi 2.967 pada 2018, dan jumlah terendahnya adalah 1.411 pada 2006.

Gajah Makan Petasan

Seekor gajah dalam posisi hamil mati akibat ulah manusia yang memberinya makan nanas berisi petasan.

Kisah miris gajah hamil kelaparan ini mati setelah diberi makan nanas berisi petasan oleh warga setempat, ditemukan tewas berdiri di atas sungai.

Gajah adalah salah satu dari beberapa hewan besar yang tersisa di bumi ini.

Namun di berbagai negara di Asia masih banyak ditemukan gajah liar dan bahkan gajah-gajah yang diperlakukan dengan buruk.

Seperti nasib miris seekor gajah hamil yang sedang mencari makan di India ini.

Dilansir dari WorldofBuzz pada (3/6/2020) ,seekor gajah hamil ditemukan mati berdiri pada 27 Mei 2020 yang lalu.

Dilaporkan bahwa gajah yang sedang hamil itu memakan nanas yang diisi dengan petasan yang diberikan oleh beberapa penduduk setempat di Kerala, India.

Petasan itu meledak di mulutnya, melukainya dan menyebabkan ia tewas berdiri di atas sungai.

Insiden yang memilukan itu diketahui oleh seorang petugas hutan di distrik Malapupuram, Kerala utara yang menceritakan insiden tersebut melalui akun Facebooknya.

Mohan Krishnan merupakan bagian dari Tim Respon Cepat sigap segera menyelamatkan gajah-gajah yang berkeliaran di daerah warga itu.

Ia menceritakan bahwa gajah liar telah memang dilaporkan berkeliaran di daerah Malapupuram untuk mencari makanan.

Namun ternyata ada satu yang luput dari pengawasannya, dan telah diberi nanas yang diisi dengan petasan oleh beberapa warga setempat di sana, lapor India Today.

"Dia (gajah) memercayai semua orang," katanya.

"Ketika nanas yang dia makan meledak, dia pasti terkejut tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi tentang anak yang akan ia lahirkan 18 hingga 20 bulan lagi."

Mulut dan lidah gajah itu terlihat terluka parah dan bahkan disebut masih berjalan di sekitar desa karena masih merasa lapar dan kesakitan.

Krishan mengatakan dia tidak bisa makan apa pun karena luka yang ia derita.

"Dia tidak menyakiti satu orang pun, bahkan ketika dia berlari kesakitan di jalan-jalan desa," katanya.

"Dia tidak menghancurkan satu rumah pun. Inilah mengapa saya berkata, gajah ini penuh dengan kasih.”

Akhirnya, gajah pun berjalan ke Sungai Velliyar di mana dia berdiri dengan mulut dan belalainya berada di dalam air.

Kemungkinan besar untuk menghilangkan rasa sakit pada luka karena petasan yang diberikan warga itu.

Krishnan mengatakan dia mungkin bisa berusaha mencegah luka-lukanya bernanah karena lalat dan serangga lainnya.

Tim penyelamat lain telah membawa dua gajah tawanan, Surendran dan Neelakanthan, untuk membantu mereka mengeluarkan gajah yang terluka keluar dari sungai, lapor NDTV.

“Tapi kupikir dia memiliki indra keenam. Dia tidak membiarkan kita melakukan apa pun," kata Krishnan.

Beberapa jam berlalu ketika mereka berusaha menyelamatkan gajah hamil ini, namun tidak berhasil.

Pada jam 4 sore, gajah mati berdiri di air setelah berusaha untuk diberi pengobatan oleh tim penyelamat.

Bangkainya kemudian dimasukkan ke atas truk dan dibawa ke hutan tempat dia dikremasi.

"Dia perlu diberi perpisahan yang layak. Untuk itu, kami membawanya ke dalam hutan dengan truk."

"Dia berbaring di sana di atas kayu bakar, di tanah yang dia mainkan dan besarkan,” kata Krishnan tulisnya di dalam unggahan Facebook.

“Dokter yang melakukan post-mortem mengatakan kepadaku bahwa dia tidak sendirian dan kemungkinan besar hamil."

"Saya bisa merasakan kesedihan yang dirasakan oleh dokter yang mengurus gajah itu, meskipun ekspresi di wajahnya tertutup saat melihat mayat gajah malang itu"

“Kami mengkremasinya di dalam tumpukan kayu di sana. Kami membungkuk di depannya dan memberikan penghormatan terakhir kami."

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganas, Harimau "Gelandangan" di India Sudah Makan 3 Orang"

Inilah Pesan Terakhir Kapten Fredy Sepekan Sebelum Gugur Korban Helikopter TNI AD Jatuh di Kendal

Jennifer Dunn Curi Hati Ayahanda, Shafa Harris Sebut Tak Ada yang Bisa Hancurkan Kebahagiaannya

Viral Keluarga di Surabaya Nekat Bawa Pulang Jenazah Positif Covid-19 Beserta Bed Rumah Sakit

Sejak Semalam Terjadi 9 Rentetan Gempa, BMKG Selidiki Kemungkinan Gempa Pembuka Selat Sunda

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved