Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Dikira Ngeprank, Siswa SMP Dibiarkan Temannya Tenggelam di Sungai Bengawan Solo

Seorang pelajar SMP di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) dibiarkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo karena dikira bercanda dan ngeprank.

Editor: galih permadi
(surabaya.tribunnews.com/rahadian bagus)
Proses pencarian pelajar SMP di Madiun yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Selasa (9/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, MADIUN - Seorang pelajar SMP di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) dibiarkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo karena dikira bercanda dan ngeprank.

Seperti diberitakan, pelajar SMPN 3 Kota Madiun bernama Radian, tenggelam di Sungai Bengawan Madiun atau Kali Bantaran, Selasa (9/6/2020) sore.

Warga Jalan Mojopahit, Kecamatan Winongo, Kota Madiun ini tenggelam saat berenang bersama dua temannya, Zaki dan Bayu.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 3 Pelajar SMA Tewas Kecelakaan Tertabrak Truk, Ini Kronologinya

Beredar Foto Kapal TNI AL KRI Usman Harun-359 Tempel Ketat Kapal Coast Guard China di Utara Natuna

Panji Petualang Tangkap Ular King Kobra Raksasa Pembunuh Sapi, Lebih Gede dari Garaga

Instagram Sora Aoi Dibanjiri Komentar Netizen Indonesia, Pertanyakan Siapa Ayah Anaknya

Seorang temannya, Abdul Ridho, mengatakan sore itu sekitar pukul 15.00, ia bersama teman-temannya akan bermain sepeda di Taman Lalu-Lintas Bantaran Kota Madiun.

Namun, Radian tiba-tiba mengajak berenang di sungai Bantaran yang lokasinya hanya beberapa ratus meter dari Taman Lalu-lintas.

"Tadi kami mau bermain sepeda BMX, ada salah satu teman mengajak berenang.

Ada tiga orang yang berenang, yang dua cuma di pinggir, kalau Radin renang ke tengah," kata pelajar kelas VI SDN Sidorejo 2 KotaMadiun ini.

Ia mengatakan, beberapa saat setelah berenang ke tengah, Radin tampak tenggelam.

Dua tangannya melambai-lambai ke atas seperti orang yang meminta pertolongan, namun hal itu diabaikan oleh teman-temannya karena dikira sedang ngeprank.

"Dikiranya cuma bercanda, soalnya dia suka nge-prank.

Tapi setelah hampir satu jam ditunggu, sampai hampir magrib nggak kelihatan, akhirnya saya melapor ke polisi," katanya.

Pantauan di lokasi, hingga sekitar pukul 19.00, petugas gabungan BPBD, TNI, dan Polisi masih melakukan pencarian di lokasi kejadian.

Namun, korban belum ditemukan. 

Tenggelam di Cilacap

Sebelumnya, seorang pemuda hilang tenggelam di di Pantai Pasir Putih, Nusakambangan Kabupaten Cilacap.

Setelah tiga hari proses pencarian, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban hilang tenggelam di Pantai Pasir Putih, Nusakambangan Kabupaten Cilacap, Senin (8/6/2020) siang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, korban ditemukan oleh seorang nelayan setempat.

Mendapati ada temuan jenazah, nelayan tersebut kemudian melapor ke Tim SAR Gabungan yang pada saat itu sedang melakukan pencarian di sekitaran Pasir Putih Nusakambangan.

"Mengetahui informasi tersebut kami langsung evakuasi korban yang pada saat itu masih mengambang di pinggiran pantai."

"Kemudian kami evakuasi ke perahu karet menuju ke Area 70 Teluk Penyu Cilacap," ujarnya kepada TribunBanyumas.com, Senin (8/6/2020).

Korban ditemukan sekira pukul 14.00, dan ditemukan posisi di arah timur lokasi kali pertama menghilang atau tepatnya di Pantai Karangbolong Cilacap.

"Setelah ditemukan, korban dibawa ke RSUD Cilacap untuk penanganan lebih lanjut."

"Dengan ditemukanya korban secara resmi operasi Tim SAR Gabungan selesai dan ditutup," jelasnya.

Hilang Saat Berenang di Pantai Pasir Putih

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda dilaporkan hilang tenggelam di Pantai Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, pada Sabtu (6/6/2020).

Korban adalah Ahmad Wahyudi (20), warga Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.

Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian pada Senin (8/6/2020) sekira pukul 07.30.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, pencarian masih berlanjut.

Dalam pencarian, tim menggunakan perahu karet, RIB (Rigit Inflatable Boat) dan Perahu Jukung Katir Milik Potensi SAR.

"Akan kami kerahkan dengan memperluas area pencarian sejauh 6 Nouthicle Mil dari tempat kejadian," katanya kepada TribunBanyumas.com, Senin (8/6/2020).

Sebelumnya pihak Basarnas melakukan pencarian dengan cara penyelaman pada kedalaman sekira 17 meter dengan area pencarian sekira 3 Noutichel Mil.

Melihat arus bawah laut yang sangat deras dimungkinkan untuk korban sudah bergeser lebih jauh dari tempat kejadian.

Jauh sebelumnya, atau pada Sabtu (6/6/2020), berdasarkan informasi yang diterima dari personel TPKL (Tim Pertolongan Kecelakaan Laut) Cilacap pada pukul 16.40.

"Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (6/6/2020), sekira pukul 15.50."

"Korban bersama seorang rekannya sedang mandi di Pantai Pasir Putih, Pulau Nusakambangan," ujarnya.

Sayangnya korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam dan hilang di sekitar lokasi dilaporkan.

Terkait kejadian tersebut, tim Basarnas memberangkatkan satu regu KPP Cilacap menuju lokasi kejadian pada Sabtu (6/6/2020) pukul 17.05.

Satu tim dilengkapi satu unit 'rescue carrier', APD (Alat Pelindung Diri) Covid-19, satu unit perahu karet, peralatan SAR air, dan peralatan pendukung operasi.

Operasi SAR untuk mencari dan menolong korban tenggelam di Pantai Pasir Putih juga melibatkan personel Polsek Cilacap Selatan.

Koramil Cilacap Selatan, TPKL Cilacap, RAPI Cilacap, sejumlah unsur SAR lainnya, serta masyarakat dan keluarga korban.

"Kami masih lakukan upaya penyelaman untuk mencari keberadaan korban di sekitar lokasi kejadian."

"Kedalaman di sekitar lokasi kejadian berkisar 4-8 meter, pencarian masih dilakukan hingga Minggu (7/6/2020)," katanya.

Berdasarkan prakiraan cuaca dan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Pulau Jawa, diprakirakan berkisar 2,5-4 meter.

Sedangkan di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY diprakirakan berkisar 4-6 meter.

Gelombang tinggi tersebut diprakirakan masih akan berlangsung hingga Senin (8/6/2020), pukul 19.00. (*/Permata Putra Sejati) 

 Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KRONOLOGI Pelajar SMP di Madiun Dibiarkan Tenggelam di Bengawan Solo, Dikira Ngeprank

Kecelakaan Maut Innova Tabrak Pembatas Jalan Tol Hingga Tembus ke Kabin, 1 Tewas 5 Terluka

Ada Kasus Positif Covid-19, Hendi Tutup 1 Swalayan di Kota Semarang

Penampilan Mantan Kapolri Badrodin Haiti Bikin Pangling Setelah Jadi Komisaris Utama Waskita Karya

Rumah Mewah Rp 80 Miliar Milik Tukul Arwana Digerebek, Ada Apa?

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved