Berita Kabupaten Pekalongan
Sudah 2 Bulan, Harga Bawang Merah di Kabupaten Pekalongan Masih Tinggi
Per hari ini, harga bawang merah di Pasar Induk Kajen Kabupaten Pekalongan mencapai Rp 52 ribu perkilogram
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Sejak bulan April hingga Juni tahun 2020, harga bawang merah lokal di Kabupaten Pekalongan masih tinggi.
Per hari ini, harga bawang merah di Pasar Induk Kajen Kabupaten Pekalongan mencapai Rp 52 ribu perkilogram.
Dwi Setyowati (42) pedagang sayur di Pasar Induk Kajen mengatakan, bahwa Harag bawang merah selama dua bulan ini tidak mengalami penurunan.
"Sudah dua bulan ini tidak turun mas harga bawang merah. Sebelumnya, harga bawang merah lokal Rp 25 ribu perkilogram sekarang masih Rp 52 ribu," kata Dwi kepada Tribunjateng.com, Rabu (10/6/2020).
Menurut Dwi tingginya harga bawang ini disebabkan stok barang menipis.
"Saya ambil stok bawang merah dari Brebes dan diprediksi harga bawang merah akan naik lagi," ujarnya.
Dwi menuturkan, tingginya harga bawang merah akibatnya, daya tahan pembeli menurun hingga mencapai 50 persen.
"Pembeli yang biasanya beli 1 kg, sekarang turun menjadi 1,2 kg. Kalau, untuk harga sayur yang lainnya cendrung tidak naik. Hanya bawang merah saja," tuturnya.
Sementara itu, Mukaromah (33) pembeli mengatakan, akibat tidak kunjung turun, dirinya terpaksa mengurangi jumlah belanja bawang merah.
"Saya kurangi khusus belanja bawang. Saya kalo ke pasar, biasanya membeli 1 kg, namun kondisi seperti saat ini hanya membeli 1/4 kg," katanya.
Mukaromah mengungkapkan, 1/4 kg bawang merah dibelinya dengan harga Rp 13 ribu perkilogram.
Hal yang sama diungkapkan, Tri Murti (55) pedagang makanan di Kajen mengatakan dirinya terpaksa mengurangi pembelian bawang merah.
"Saya kalo ke pasar, biasanya membeli 1 kg, namun kondisi seperti saat ini hanya membeli 1/2 kg," katanya. (Dro)