Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Berhenti Perlakukan Kami seperti Binatang dan Penjahat! Kata Pimpinan Serikat Polisi New York

Mike O 'Meara mengecam siapa pun yang memperlakukan polisi seperti 'binatang dan penjahat', termasuk media.

Tribunnews.com/Istimewa
Pimpinan Serikat Polisi New York Mike O’Meara pada konferensi pers yang digelar di New York City pada Selasa. 

TRIBUNJATENG.COM, NEW YORK - Pimpinan Serikat Polisi New York, Mike O 'Meara, menunjukkan sikapnya setelah berminggu-minggu menghadapi aksi protes berujung kerusuhan dan ancaman bahwa departemennya akan digembosi. 

Mike O 'Meara mengecam siapa pun yang memperlakukan polisi seperti 'binatang dan penjahat', termasuk media.

Insiden penganiayaan berujung tewasnya warga kulit hitam George Floyd oleh polisi bernama Derek Chauvin di Minneapolisi, Minnesota, pada dua pekan lalu memang telah menimbulkan gelombang kemarahan di seluruh Amerika Serikat (AS).

Menteri Erick Thohir Angkat Polisi Penangkap Tommy Soeharto Jadi Komisaris PT Bukit Asam

Kapolri Jenderal Idham Azis Puji Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi Gegara Kampung Siaga Covid-19

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 3 Pelajar SMA Tewas Kecelakaan Tertabrak Truk, Ini Kronologinya

Kronologi AP Batalkan Pernikahan Secara Sepihak, Pria Asal Jebres Solo Itu Akan Dilaporkan Polisi

Kemarahan ini pun berfokus pada para polisi AS yang biasanya berseragam biru.

Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (10/6/2020), para perusuh dan penjarah melakukan pembakaran kantor polisi, menyemprotkan cat untuk menulis grafiti 'bunuh polisi' serta melemparkan batu bata ke polisi anti huru hara.

Melihat kemarahan yang terus meningkat di seluruh jalanan AS, anggota parlemen di Capitol Hill pun berencana meresmikan paket Undang-undang (UU) Reformasi Kepolisian.

Sementara Dewan Kota Minneapolis memimpin voting yang bertujuan untuk membubarkan Departemen Kepolisian kota itu.

Menanggapi protes dan tekanan yang ditujukan kepada departemen kepolisian di seluruh negara bagian AS, pimpinan Serikat Polisi New York Mike O’Meara menyerang balik dengan suara yang keras pada konferensi pers yang digelar di New York City pada Selasa kemarin.

Bos dari Asosiasi Kebajikan Polisi negara bagian New York (New York state’s Police Benevolent Association) ini merasa marah terhadap sikap sentimen anti-polisi dalam dunia politik dan pemberitaan media.

"Semua orang berusaha mempermalukan kami.

Legislator, pers, semua orang berusaha mempermalukan kami karena merasa malu dengan profesi kami.

Kalian tahu apa?

Profesi ini tidak ternoda oleh tindakan seseorang di Minneapolis itu," kata O'Meara.

Ia pun membanggakan seragam dan lencana yang dikenakannya.

"Ini masih bersinar di atasnya, dan begitu juga milik mereka," tegas O'Meara.

O'Meara kemudian mengultimatum siapapun yang memandang rendah kepolisian AS.

"Berhentilah memperlakukan kami seperti binatang dan penjahat.

Dan mulailah memperlakukan kami dengan rasa hormat.

Kami telah difitnah, itu menjijikkan," jelas O'Meara sambil berteriak.

Pada kesempatan itu, ia juga mengutuk pembunuhan yang dilakukan terhadap Floyd, menyebut tindakan Chauvin 'menjijikkan' dan bersikeras bahwa departemennya tidak akan melakukan tindakan brutal seperti itu.

"Bukan seperti itu cara yang kita lakukan. 

Bukan itu yang dilakukan polisi, ia (Chauvin) membunuh seseorang.

(Sedangkan) kami tidak akan melakukannya," papar O'Meara.

Pernyataan O'Meara memang terlihat sangat tegas dan serikatnya pun sangat mempengaruhi para pembuat hukum di New York.

Namun, sebuah peristiwa memalukan yang baru saja terjadi di New York dan turut melibatkan anggotanya, tentunya menjadi bukti bahwa fakta yang ada berbanding terbalik dengan pernyataannya.

Sebelumnya pada hari Selasa kemarin, seorang polisi di New York Police Department (NYPD) menyerahkan diri untuk menghadapi tuduhan penyerangan setelah beredar sebuah video yang menunjukkan bahwa dirinya mendorong seorang pemrotes perempuan pada bulan lalu dan secara verbal melecehkannya.

Selain itu, dua polisi di kawasan Buffalo, New York juga telah ditangkap dan didakwa melakukan penyerangan karena mendorong seorang laki-laki berusia 75 tahun hingga tersungkur selama berlangsungnya aksi demonstrasi di kota itu pada pekan lalu.

Meskipun O'Meara tidak menyebutkan nama, ada dua anggota parlemen dari Partai Demokrat yang menjadi sasaran sindiran dan omelannya, mereka adalah Gubernur New York Andrew Cuomo dan Wali Kota New York, Bill De Blasio.

Cuomo telah berjanji untuk menandatangani paket UU Reformasi Kepolisian pada minggu ini. 

Sedangkan Bill De Blasio sebenarnya tidak memiliki hubungan yang cukup baik dengan polisi New York sejak 2013 silam, karena membatalkan kebijakan NYPD dan bersumpah untuk memangkas dana yang dianggarkan untuk departemen itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pimpinan Serikat Polisi New York: Berhenti Memperlakukan Kami Seperti Binatang dan Penjahat

Bacaan Doa Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Subuh, Doa Memperoleh Ilmu yang Manfaat

Hujan Deras, Wahati Lahirkan Bayinya Seorang Diri Tanpa Bantuan di Gubuk Beratap Kardus Tengah Kebun

Perawat dan Dokter Positif Corona, Bupati Klaten Sri Mulyani Tutup Sementara RS di Pedan

BREAKING NEWS: Kantor ONE di Jalan Imam Bonjol Semarang Terbakar Dini Hari Ini

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved