Virus Corona Jateng
Pemkot Tegal Temukan Warganya Positif Covid-19, Seorang Bos Warteg di Depok
Pemerintah Kota Tegal mendapati warganya yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menemukan seorang warganya yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Pasien berinisial KH (56) warga Kecamatan Margadana, Kota Tegal.
KH diketahui seorang bos warteg yang terpapar Covid-19 di kota tempatnya merantau, yakni Depok, Jawa Barat.
• Menteri Erick Thohir Angkat Polisi Penangkap Tommy Soeharto Jadi Komisaris PT Bukit Asam
• Kapolri Jenderal Idham Azis Puji Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi Gegara Kampung Siaga Covid-19
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 3 Pelajar SMA Tewas Kecelakaan Tertabrak Truk, Ini Kronologinya
• BMKG Stasiun Maritim Semarang Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Dua Hari ke Depan
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, KH sempat berobat sebanyak dua kali di Depok.
Pertama pasien berobat di Klinik Naura Medika, Depok, pada Sabtu (30/5/2020).
Kemudian pasien berobat lagi di Klinik Mitra Ananda, Depok, pada Selasa (2/6/2020).
Dedy Yon mengatakan, di klinik yang terakhir pasien disarankan untuk dirawat.
Namun karena di Depok tidak memiliki keluarga, pasien menghubungi keluarganya di Kota Tegal untuk meminta izin dirawat di rumah sakit di Kota Tegal melalui gugus tugas.
"Kami dari gugus tugas menerima.
Pasien dengan sadar kemudian dari Depok memakai travel.
Pasien langsung datang ke RSI Harapan Anda Kota Tegal dan dirawat mulai 5 Juni dalam keadaan sakit," kata Dedy Yon dalam konferensi pers di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Rabu (10/6/2020).
Dedy Yon menjelaskan, pasien sampai ke RSI Harapan Anda Kota Tegal dengan keluhan sesak napas, dan nyeri tenggorokan.
Sementara hasil swab tenggorokan pasien yang keluar pada 6 Juni dan 7 Juni, menyatakan positif Covid-19.
"Jadi di Kota Tegal saat ini ada satu pasien positif Covid-19 dan satu pasien dalam pengawasan (PDP)," ungkapnya.
Dedy Yon berharap, adanya pasien Covid-19 di Kota Tegal tidak membuat masyarakat menjadi panik.