Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

PPDB Jateng 2020, Siti Atikoh Ganjar: Jangan Gadaikan Integritas

Ketua PKK Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar membahas mengenai PPDB di Jateng dalam siaran live melalui Instagram miliknya @atikoh.s bersama

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
Instagram
Ketua PKK Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar ketika live streaming di akun instagram miliknya @atikoh.s bersama Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, Syamsudin Isnain melalui akun instagram resmi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah @pdkjateng, Kamis (11/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua PKK Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar membahas mengenai PPDB di Jateng dalam siaran live melalui Instagram miliknya @atikoh.s bersama dengan Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, Syamsudin Isnain melalui akun instgaram resmi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah @pdkjateng, Kamis (11/6/2020).

Dalam siaran yang diikuti lebih dari 150 peserta tersebut, Atikoh berperan menjadi jembatan para peserta yang bertanya seputar PPDB Jateng tingkat SMA dan SMK Negeri.

Dalam pelaksanaan PPDB, Atikoh berharap semua proses, mekanisme, dan alur bisa berjalan dengan lancar.

Mesum di Semak Sekolah: Pasangan ABG Ini Paksa Meneruskan Aksinya Lalu Diperkosa di Depan Pacarnya

Menteri Erick Thohir Angkat Polisi Penangkap Tommy Soeharto Jadi Komisaris PT Bukit Asam

Siulan Tono Panggil Ratusan Kucing Jalanan di Semarang, Tiap Malam Datangi Pasar Beri Makan dan Obat

Banyak Diburu, Berikut Ini Daftar Harga Sepeda Polygon dari Berbagai Seri

Selain itu, faktor keamanan dan kesehatan juga menjadi hal yang harus diperhatikan di tengah kondisi pandemi virus corona.

"Integritas itu menguji kejujuran kita semua.

Apakah hanya karena mencari sekolah, kita menggadaikan integitas?

Tentu kita tidak mau seperti itu.

Karena ini investasi masa depan, baik dari sisi SDM maupun pendidikan," tutur Atikoh.

Sementara, Syamsudin menyampaikan semua data yang diunggah oleh peserta didik yang ada dalam PPDB online sudah terintegrasi.

"Jadi, untuk filter terakhir data itu pada daftar ulang, yaitu mulai 1-8 Juli 2020.

Seluruh persyaratan anak didik itu dikumpulkan.

Dalam daftar ulang itu yang nanti bisa pakai pola physical distancing," ungkapnya.

Syamsudin menuturkan, terkait skenario daftar ulang bisa dengan gambaran, misalnya mungkin dari 300 bisa dibuat gelombang sampai 8 hari, dengan satu hari hanya 5 sampai 10 anak untuk mengumpulkan berkas.

Menurut dai, dari situ pihaknya punya kesempatan untuk mengecek.

Selain itu, dengan skenario tersebut, maka orang yang datang lebih sedikit.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved