Berita Semarang
Siulan Tono Panggil Ratusan Kucing Jalanan di Semarang, Tiap Malam Datangi Pasar Beri Makan dan Obat
Siulan dari mulut Tono disambut suara meong dari ratusan kucing yang berada di Pasar Damar Banyumanik Kota Semarang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Siulan dari mulut Tono disambut suara meong dari ratusan kucing yang berada di Pasar Damar Banyumanik Kota Semarang, Rabu (10/6/2020) malam.
Kucing-kucing tersebut sudah hafal dengan kode siulan yang bertanda mereka akan segera diberi makan.
Tono dibantu dengan seorang kawannya lekas menuangkan beberapa genggam makanan kucing di lantai pasar agar kucing-kucing tersebut segera makan.
• Mesum di Semak Sekolah: Pasangan ABG Ini Paksa Meneruskan Aksinya Lalu Diperkosa di Depan Pacarnya
• Menteri Erick Thohir Angkat Polisi Penangkap Tommy Soeharto Jadi Komisaris PT Bukit Asam
• BMKG Stasiun Maritim Semarang Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Dua Hari ke Depan
• Banyak Diburu, Berikut Ini Daftar Harga Sepeda Polygon dari Berbagai Seri

Ketika para kucing itu lahap makan, tampak tersungging senyum di bibir Tono.
"Kalau ditanya alasan kenapa mau melakukan kegiatan rutin memberi makan kucing, inilah jawabannya.
Mereka bisa makan dengan lahap dan sehat itu menjadi kepuasan batin tersendiri," ungkap pemuda bernama lengkap Tri Martono (27) kepada Tribunjateng.com.
Tono setiap malam memang rutin memberikan makanan kepada kucing jalanan yang hidup di lingkungan pasar dan tempat pembuangan sampah (tps) di wilayah Kecamatan Banyumanik.
Menurutnya, total ada 14 titik lokasi yang dia datangi setiap malam.
Tiap satu kali berkeliling itu menghabiskan setidaknya 5 kilogram pakan kucing dan dua bungkus makanan kucing basah.
"Biasanya saya keluar dari rumah pukul 21.00 WIB, kalau pulang tidak menentu paling awal pukul 23.00, pulang paling telat pukul 03.00, ketika banyak kucing yang sakit sehingga harus diobati," paparnya.
Tono menyebut tidak hanya memberikan makan kucing, melainkan juga berupaya mengobati kucing ketika dalam kondisi sakit.
Tidak heran ketika berkeliling, dia membawa tas besar warna hitam yang berisi pakan kucing lengkap dengan peralatan obat-obatan khusus hewan seperti obat luka hewan berbentuk spray, vitamin, obat cacing, salep, obat mata, infus dan lainnya.
"Kucing jalanan hidup di daerah yang kurang bersih sehingga seringkali mereka diserang penyakit seperti cacingan, mata terluka, belatungan dan lainnya.
Maka kami selalu bawa obat-obatan agar kucing bisa kembali sehat," jelasnya.