Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Profesor China Zhang Teliti Obat Kucing untuk Sembuhkan Pasien Corona: Tunjukkan Harapan!

Penelitian baru-baru ini meneliti obat yang digunakan pada kucing. Menurut para peneliti China, obat kucing menunjukkan harapan.

Editor: galih permadi
KOMPAS.COM/Instagram/Justin Bieber
Sushi, kucing Justin Bieber yang kabur dari rumah selama hampir satu bulan. 

Dikatakan juga dalam penelitian, obat itu menunjukkan profil keamanan yang sangat baik.

GC376 dikembangkan oleh Anivive Lifesciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Long Beach, California. Obat itu telah digunakan untuk merawat anak kucing yang menderita peritonitis infeksi kucing.

Itu adalah penyakit janin yang disebabkan oleh virus corona yang tidak menginfeksi manusia.

Anivive telah mengajukan permintaan obat baru pra-investigasi kepada FDA terkait obat GC376 berdasarkan penelitiannya sendiri selama beberapa bulan terakhir.

Juga menjadikan GC376 sebagai kandidat pengobatan Covid-19 pada manusia. Anivive mengatakan akan menerima panduan dari FDA untuk membuat protokol studi klinis.

Tapi masih belum jelas kapan obat itu akan diuji pada pasien Covid-19.

"Kami menantikan diskusi kami dengan FDA dan maju menuju uji klinis," kata pendiri perusahaan Dylan Balsz seperti dikutip SCMP.

Covid-19 Pada Kucing

Ada banyak laporan tentang kucing yang terinfeksi Covid-19 selama pandemi.

Di Kebun Binatang Bronx di New York, lima harimau dan tiga singa mengalami gejala termasuk batuk dan dinyatakan positif terkena Covid-19.

Sebuah penelitian pada bulan April lalu yang dipimpin oleh Profesor Chen Hualan di Institut Penelitian Veteriner Harbin menemukan SARS-CoV-2 sangat berbahaya bagi kucing.

Pada hewan lainnya seperti anjing, babi, ayam, dan bebek, virus Covid-19 tidak berkembang baik.

Akan tetapi Covid-19 dapat tumbuh subur di saluran napas dan usus kucing.

Para ilmuwan China memperingatkan dalam sebuah makalah yang diterbitkan di majalah Science bahwa kucing bisa menjadi reservoir tersembunyi atau inang perantara yang menularkan virus ke manusia.

Profesor kedokteran hewan di Universitas Pertanian Cina Selatan di Guangzhou Guo Xiaofeng mengatakan jika suatu obat bekerja pada kucing, ada harapan yang masuk akal bahwa itu akan bekerja pada manusia juga.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved