Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

10.000 Alat Rapid Test Disiapkan untuk Santri di Kendal

Pemerintah Kabupaten Kendal menyiapkan 10.000 alat rapid test untuk para santri yang hendak masuk ke pondok pesantren masing-masing.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Petugas merapid test warga guna mengetahui kondisi kesehatannya baru-baru ini di Kendal. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal menyiapkan 10.000 alat rapid test untuk para santri yang hendak masuk ke pondok pesantren masing-masing.

Hanya saja, nantinya santri yang dirapid test gratis ini merupakan warga Kabupaten Kendal yang menuntut ilmu agama di pesantren luar daerah.

Rencananya, penyelenggaraan rapid test gratis para santri ini akan dimulai besok, Sabtu (13/6/2020) di lokasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 pagi.

Lihat Polisi Diserang di Pinggir Jalan, Pria Ini Bukannya Bantu Malah Berfoto Selfie

Lebih dari 3 Ribu Orang Indonesia, Vietnam dan Filipina Pindah Jadi Warga Negara Taiwan

Owner Kafe Bellywise Semarang Beberkan Kronologi Rombongan Gowes Bawa Masuk Sepeda

Gara-gara Ucapan Anang Hermansyah, Aurel Bersikap Begini ke Krisdayanti

Bupati Kendal, Mirna Annisa, mengatakan penyelenggaran rapid test gratis lantaran pihaknya mendengar banyak keluhan orangtua santri yang kebingungan mencari surat keterangan sehat (rapid test) untuk anaknya yang hendak kembali ke pondok pesantren.

Terlebih, dikabarkan bagi warga yang hendak melakukan rapid test mandiri di sejumlah puskesmas, rumah sakit maupun klinik harus merogoh kocek ratusan ribu rupiah.

"Kita sudah meminta kepada tim gugus untuk memfasilitasi santri yang akan mendapatkan surat keterangan sehat dengan rapid tes secara gratis.

Kita siapkan 10 ribu alat rapid test untuk santri agar mudah mendapatkan surat keterangan itu," katanya di Kendal, Jumat (12/6/2020).

Terkait santri dari luar daerah yang hendak masuk pesantren di Kendal, Mirna berharap tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 bisa menerapkan mekanisme pencegahan sesuai protokol kesehatan.

Seperti pendirian posko khusus guna melakukan pengecekan kesehatan para santri.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kendal, Muhammad Makmun, menambahkan sebelumnya pihaknya telah meminta agar tim gugus tugas sebagai pelaksana penanganan covid-19 bisa memaksimalkan anggaran yang ada guna pencegahan dan penanganan corona.

Hal tersebut berlaku juga untuk para santri yang akan kembali masuk ke pesantren.

Kata Makmun, pihaknya pun telah mendapatkan laporan adanya sejumlah pesantren yang kembali dibuka.

Dalam rangka membentuk suasana normal baru di lingkungan santri, mereka berhak mengikuti rapid test secara gratis yang diagendakan oleh pemerintah daerah.

"Di TAPD sudah disepakati santri yang akan masuk harus melaksanakan kegiatan dengan pola normal baru dan dirapid test.

Dan kami sudah minta agar digratiskan, mereka siap," terangnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved