PIP Semarang
Cita-Cita Keliling Dunia Antar Narto Wibowo Jadi Wisudawan Terbaik Teknika PIP Semarang
Dua Taruna di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang memperoleh gelar Kartika Niti Jogja. Gelar itu diberikan kepada lulusan terbaik yang menorehka
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua Taruna di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang memperoleh gelar Kartika Niti Jogja.
Gelar itu diberikan kepada lulusan terbaik yang menorehkan IPK tertinggi dari seluruh Taruna dalam wisuda ke-90.
Satu di antaranya Narto Wibowo (23) Taruna asal Sragen yang menempuh Prodi Teknika.
Anak kedua dari pasangan Tiyem dan Gimin tersebut berhasil mencatatkan diri sebagai Taruna berprestasi dengan IPK 3,35.
IPK yang dicatatkan Narto menempati peringkat tertinggi dari seluruh Taruna Prodi Teknika yang diwisuda.
Dalam menggapai prestasinya, Narto mengaku memegang teguh tiga prinsip yang diberikan saat ia menjadi Taruna baru di PIP Semarang.
"Disiplin, mandiri dan jujur jadi pedoman saya menuntut ilmu di PIP, prinsip itu diajarkan saat saya menjadi Taruna baru di sini, hingga kini prinsip tersebut terus saya amalkan," jelasnya, Rabu (10/6/2020).
Narto menjelaskan pendidikan karakter yang ia dapat saat menuntut ilmu di PIP Semarang merubah hidupnya.
"Pendidikan karakter dengan tiga prinsip itu menjadi acuan dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Awalnya saya merasa minder karena dari desa, namun setelah mengenyam pendidikan karakter lalu saya praktikan, pola hidup saya berubah, bahkan saya jadi sosok percaya diri," paparnya.
Narto tak menyangka bisa menelurkan prestasi, pasalnya ia hanya konsisten dalam mengamalkan kedisiplinan, mandiri dan kejujuran dalam hidup.
"Karena terbiasa, disiplin, mandiri dan jujur, sifat itu seolah melekat ke seharian saya. Dan tak menyangka berkat konsisten dalam menerapkannya saya bisa memperoleh IPK tinggi," paparnya.
Untuk mendapatkan IPK tinggi dikatakan Narto penuh perjuangan, pasalnya ia mengaku kalah pandai dengan rekan-rekannya.
"Namun saya disiplin dalam belajar, kalau dibanding teman lainya, sebenarnya saya kalah pandai. Selain itu saya jujur dan mandiri baik saat ujian ataupun mengerjakan tugas," ujarnya.
Pemuda asal Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen tersebut menaruh harapan besar terhadap dunia pelayaran.
"Cita-cita saya keliling dunia dengan berlayar, jadi saya punya harapan besar terhadap dunia pelayaran. Saya juga ingin singgah ke Russia untuk menimba ilmu tentang teknika," ucap Narto.