New Normal 2020
Hari Ini, Pengelola Masjid Agung Solo Mulai Gelar Jumatan
Pengelola Masjid Agung Solo telah mempersiapkan protokol kesehatan Covid-19 guna penyelenggaraan salat jumat, Jumat (12/6) hari ini
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO -- Pengelola Masjid Agung Solo telah mempersiapkan protokol kesehatan Covid-19 guna penyelenggaraan salat jumat, Jumat (12/6) hari ini.
Sebelumnya, pengelola masjid tidak menggelar salat jumat sebagai antisipasi penyebaran virus corona, sejak Pemkot Solo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19, pada pertengahan Maret silam.
Pantauan Tribun Jateng, Kamis (11/6), pengelola telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana di Masjid Agung Solo, mulai dari fasilitas cuci tangan, tanda jaga jarak, pengecekan suhu tubuh, hingga dan papan informasi protokol Covid-19 di akses masuk kompleks masjid.
"Kami sudah berkonsultasi dengan Kementerian Agama dan Pemkot terkait penyelenggaraan salat jumat. Kami belum bisa memperkirakan dari mana jemaah dan jumlahnya berapa.
Tapi kami sudah mempersiapkan, petugas yang mengecek suhu tubuh, sosialisasi, dan membuat papan informasi. Kami imbau jemaah pakai masker dan bawa sajadah sendiri," kata Sekretaris Masjid Agung Solo, Abdul Basid.
Dia berharap, masyarakat yang kondisi tubuhnya kurang fit tidak memaksakan mengikuti salat jumat di Masjid Agung Solo.
"Selain itu, anak-anak juga kami minta menjalankan ibadah di rumah masing-masing," katanya.
Abdul mengungkapkan, saat kondisi normal jemaah salat jumat di Masjid Agung Solo mencapai 5.000 orang.
Dengan adanya tanda jaga jarak antarsaf, nantinya jumlah jamaah tentu akan berkurang.
"Pengelola Masjid Agung juga telah melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin di kompleks masjid," katanya.
Nantinya, kata Abdul, Ketua Fatwa MUI Solo, Abdul Kholik, akan bertindak selaku imam dan khatib salat jumat.
"Nanti khotbah dipersingkat. Juga menyampaikan edukasi tentang protokol Covid-19, terutama penggunaan masker," ungkap Abdul.
Sementara ini, pihaknya baru mempersiapkan penyelenggaraan salat jumat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Adapun untuk kajian dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ) masih menunggu petunjuk dari Pemkot Solo.
"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan kepolisian untuk penyelenggaran salat jumat. Hal itu sebagai antisipasi apabila ada yang ngeyel ikut salat jumat, tetapi tidak sesuai standar aturan," katanya.
Sementara itu, di Kabupaten Temanggung, pembukaan tempat ibadah menunggu hasil evaluasi selesainya status pembatasan kegiatan masyarakat (PKM), yang akan berakhir pada 19 Juni mendatang.