Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Kecelakaan Pemilik Bengkel di Solo Tewas Setelah Tes Motor dan Tersangkut Tali Layangan

Pengendara sepeda motor asal Sumber Banjarsari Solo, YBS (21) yang meninggal dunia setelah terjerat senar layangan merupakan sosok pendiam.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Situasi kediaman pengendara sepeda motor yang tewas terjerat senar layangan di Kelurahan Sumber RT 02/08 Banjarsari Solo, Jumat (12/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pengendara sepeda motor asal Sumber Banjarsari Solo, YBS (21) yang meninggal dunia setelah terjerat senar layangan merupakan sosok pendiam.

Diketahui YBS merupakan seorang pemilik bengkel yang berada di dekat Lapangan Mojosongo.

Dia meninggal dunia karena terjerat senar layangan saat melintas di Jalan Tangkupan Perahu depan Kantor Pos Mojosongo Jebres kemarin sore.

Lebih dari 3 Ribu Orang Indonesia, Vietnam dan Filipina Pindah Jadi Warga Negara Taiwan

Gara-gara Ucapan Anang Hermansyah, Aurel Bersikap Begini ke Krisdayanti

Lihat Polisi Diserang di Pinggir Jalan, Pria Ini Bukannya Bantu Malah Berfoto Selfie

Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin

Dari pantauan Tribunjateng.com di kediamannya yang berada di Kelurahan Sumber RT 2/8 Kecamatan Banjarsari Solo, tidak banyak aktivitas di rumah tersebut.

Ibu RT 02/08 Sumber, Sri Lestari (62) menyampaikan, korban merupakan sosok pendiam.

Di rumah tersebut korban tinggal bersama ayahnya.

Sedangkan Kakaknya, Budi tinggal bersama istrinya.

"Orangnya pendiam, ramah.

Keluarganya juga baik.

Dulu sempat mengelola bengkel bersama kakaknya.

Tapi sekarang sudah buka bengkel sendiri setahun lalu," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (12/6/2020).

Menurut Sri, Yoyo sapaan akrab korban merupakan sosok pekerja keras.

Yoyo jarang berkumpul bersama warga sekitar lantaran bekerja di bengkel mulai pagi hingga malam.

Sri menceritakan, terakhir kali bertemu dengan Yoyo sekitar seminggu lalu.

Rumah Ibu RT itu letaknya tidak jauh dari kediamaan Yoyo, hanya berjarak satu rumah saja.

"Terakhir ketemu seminggu lalu.

Datang ke warung, Budhe beli aqua sama antangin," kenang Sri.

Pasca Yoyo meninggal dunia, Sri sempat bertanya kepada kakaknya Budi.

Rencanannya, jenazah Yoyo akan dikremasi di Thiong Ting Jebres Solo. Diketahui Yoyo meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi Solo.

Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka Thiong Ting Jebres Solo Ruang I Waskita Dharma.

Jenazah akan diperabukan pada Minggu (14/6/2020) pukul 09.00.

Selanjutnya akan dibawa ke Krematorium Delingan Karanganyar.

Sebelumnya, Saksi mata, Agus Apriyono (33) menyampaikan, semula korban melintas dari bengkelnya arah selatan ke utara arah Kantor Pos Mojosongo mengendarai sepeda motor Kawasaki Nopol AD 2393 QF dengan kecepatan sekitar 40 km per jam.

"Itu nyoba motor.

Dia kerja di bengkel dekat lapangan Mojosongo.

Ada senar layangan menggelantung pada tiang listrik.

Saat melintas, senar menyangkut leher.

Korban sempat menabrakkan sepeda motor ke pagar Kantor Pos," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (12/6/2020).

Agus sempat menolong korban pasca menabrakkan sepeda motornya pada pagar dan terjatuh.

Dia mengatakan, panjang senar sekitar lima meter lebih.

Korban sempat berdiri untuk melepas jeratan senar layangan tapi karena kondisinya sudah lemas, akhirnya terjatuh lagi.

"Saat saya tolong, korban sempat bilang dua kali (saya kerja di bengkel).

Terus jongkok sambil pegang luka (bagian leher kanan), terus ambruk," ungkapnya. (Ais).

PPDB Tingkat SMK Pertimbangkan Nilai Rapor dan Prestasi Keluarga Miskin, Tak Ada Lagi Syarat SKTM

Menulis Sambil Jualan Mi Ayam di Pekalongan, Suharso Juara Sayembara Novel Basabasi Tingkat Nasional

USM dan Wakil Walikota Semarang Diskusi Daring Pelaksanaan New Normal di Institusi Pendidikan

PusAPDem UKSW Salatiga Kupas Perampokan Akademik

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved