Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Di Tengah Ketegangan, Kapal Perang Amerika USS Rafael Peralta Terpantau Menuju Selat Taiwan

Kapal perusak Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS), USS Rafael Peralta sedang menuju Selat Taiwan.

Editor: m nur huda
FB
Amerika Kirim Lagi Kapal Perang dan Pesawat ke Wilayah Taiwan . USS Rafael Peralta 

TRIBUNJATENG.COM, TAIPEI - Kapal perusak Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS), USS Rafael Peralta sedang menuju Selat Taiwan.

Hal itu diungkapkan sebuah think tank China pada Kamis lalu.

Dikutip dari laman Taiwan News, Minggu (14/6/2020), kemunculan USS Rafael Peralta ini menyusul ketegangan antara AS dan China yang berulang kali mengirimkan pesawat tempur dan kapal untuk mendekat ke Taiwan.

Kapal perusak USS Preble
Kapal perusak USS Preble (NAVY.MIL)

Jadi Klaster Penularan Corona, Ini Tips Aman Belanja di Pasar Tradisional Menurut Dokter Reisa

BREAKING NEWS: Korban Heli Jatuh di Kendal Lettu Vira Yudha Meninggal Dunia

Pergoki Pasangan Mesum, Ketua RT Gadungan Perkosa Perempuanya, Pacarnya Diikat di Pohon

Pramono Edhie Meninggal, TNI AD Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama Sepekan

Viral Video TikTok di Hotel, Enak Sama Suami Orang daripada Brondong, Ini Pengakuan Rika

Adu kekuatan ini pun berlangsung di tengah perang kata-kata yang disampaikan oleh para pemimpin Partai Komunis China dan tindakan penindasan yang dilakukan China terhadap para pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong.

Inisiatif Penyelidikan Laut China Selatan, sebuah platform yang memiliki hubungan dekat dengan Universitas Beijing, telah menerbitkan sebuah peta yang menunjukkan USS Rafael Peralta tengah berlayar dari perairan di lepas pantai barat Korea Selatan ke daerah di utara Taiwan.

Korea Utara Peringatkan AS, Jika Ingin Pilpres Lancar Jangan Campuri Urusan Negara Orang Lain

Arahnya pun terlihat bergerak untuk menyeberang ke Selat Taiwan.

Amerika Kirim Lagi Kapal Perang dan Pesawat ke Wilayah Taiwan . USS Rafael Peralta
Amerika Kirim Lagi Kapal Perang dan Pesawat ke Wilayah Taiwan . USS Rafael Peralta (FB)

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan enggan mengomentari kapal perusak tersebut dan hanya mengatakan bahwa pihaknya sedang memantau laut di sekitar Taiwan dan tidak mendeteksi adanya hal yang tidak wajar.

Ganggu kedaulatan

Padahal Kamis (11/6/2020), Pemerintah China mengutuk manuver pesawat militer AS yang terbang melintasi wilayah udara Taiwan sebagai tindakan provokatif.

China menilai tindakan itu mengganggu kedaulatan China dan melanggar hukum internasional, karena China mengklaim Taiwan sebagai bagian negaranya.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, Selasa (9/6/2020), pesawat C-40A, versi militer pesawat Boeing 737 memasuki kawasan udara Taiwan dengan izin, tapi tidak mendarat di pulau itu.

Kantor Urusan Taiwan Pemerintah China mengatakan, pesawat Amerika itu telah ”mencederai kedaulatan dan keamanan China, serta melanggar hukum internasional selain juga bertentangan dengan peraturan dasar hubungan internasional.

“Ini adalah tindakan illegal dan sangat provokatif,” kata kantor itu lagi.

Kementerian Pertahanan Nasional MND Taiwan mengatakan beberapa jet tempur Sukhoi-30 (Su-30) memasuki bagian barat daya Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ), dan Angkatan Udara Taiwan dengan cepat merespons dengan menyiarkan perintah untuk mengusir mereka.

MND Taiwan mengatakan telah memantau dengan cermat wilayah udara di sekitar negara itu dan telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan keamanan pulau itu.

Ini adalah kesembilan kalinya tahun ini bahwa pesawat militer China terlihat dekat dengan wilayah udara Taiwan.

Armada Ke-7 Amerika mengatakan, pesawat Angkatan Laut Amerika itu sedang dalam penerbangan rutin dari pangkalan udara Kadena di Jepang untuk menuju Thailand.

Namun, terpaksa dialihkan jalur penerbangannya oleh Taiwan untuk menghindari “sebuah latihan yang sedang diadaan di pantai timurnya.”

Seakan cueki kemarahan China, kapal perang Amerika Serikat, USS Rafael Peralta kembali memasuki Selat Taiwan, Kamis (11/6/2020).

The South China Sea Probing Initiative, think tank yang memiliki hubungan dekat dengan Universitas Beijing, menerbitkan sebuah peta yang menunjukkan USS Rafael Peralta berlayar dari perairan lepas pantai barat Korea Selatan ke daerah di utara Taiwan.

Arahnya menyiratkan akan menyeberang ke Selat Taiwan, seperti dilansir Liberty Times,  Jumat (12/6/2020).

Kementerian Pertahanan Nasional (NDM) Taiwan tidak mengomentari pelayaran USS Rafael Peralta.

Juru bicara NDM mengatakan sedang memantau laut di sekitar Taiwan dan tidak mendeteksi apa pun yang luar biasa.

Jika USS Rafael Peralta berlayar ke Selat Taiwan, maka ini merupakan yang pertamasejak 4 Juni, ketika kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke lainnya, USS Russell, berlayar dari utara ke selatan melalui selat Taiwan.

Tapi informasi USS Russell ke Selat Taiwan diumumkan sendiri oleh Angkatan Laut AS.

Sehingga China menganggap pelayaran USS Rafael Peralta ke Selat Taiwan agak tidak terduga.

Tak hanya itu, sebuah pesawat pengisian bahan bakar militer AS terlihat terbang tepat di Selatan Taiwan mendekati Kepulauan Dongsha di bagian utara Laut China Selatan, Jumat pagi.

Pada pukul 9:32 pagi,  akun twitter Golf9, yang berspesialisasi dalam pemantauan bandar udara dan radar dan tempat pesawat, melaporkan bahwa Boeing KC-135T Stratotanker kembali ke Pangkalan Udara Kadena di Okinawa setelah terbang di atas Laut China Selatan.

Jalur penerbangan jet menunjukkannya melewati Selat Bashi, tepat di selatan Taiwan.

Menurut situs penandaan pesawat AirNav RadarBox, pesawat yang memiliki nomor panggilan PEARL46 itu lepas landas dari Pangkalan Udara Kadena dan mencapai ketinggian maksimum 21.500 kaki (6.553 meter) saat terbang di barat daya dekat pantai timur Taiwan sebelum berbelok ke barat dan terbang di atas Selat Bashi.

Begitu jet mencapai sekitar Kepulauan Dongsha yang dikontrol Taiwan (Kepulauan Pratas), pesawat berbalik dan kembali ke timur, mengikuti pola yang sama kembali ke pangkalannya di Okinawa.

China dilaporkan berencana latihan perang Agustus ini dengan mengerahkan kedua kapal induknya dengan skenario melakukan pendaratan di Kepulauan Dongsha.

Media pemerintah China, Global Times pada 13 Mei mengutip "para ahli" yang mengatakan pulau-pulau itu terletak secara strategis dan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok memiliki kemampuan untuk mengubah "latihan apa pun menjadi perang nyata atau invasi jika Taiwan yang memisahkan diri menuntut pemisahan diri.

Senator AS Gagas UU Pertahanan Taiwan 

Sementara itu Senator AS Josh Hawley (R-MO) pada hari Kamis (11/6/2020) memperkenalkan Undang-Undang Pertahanan Taiwan (TDA).

Hawley mengatakan, RUU ini dimaksudkan untuk memungkinkan AS memenuhi kewajibannya sebagaimana diuraikan dalam Undang-Undang Hubungan Taiwan di tengah militer China yang semakin kuat dan agresif.

Tindakan yang diusulkan akan meminta Departemen Pertahanan untuk mengambil langkah-langkah untuk memastikan kemampuan Taiwan untuk menggagalkan invasi China dan khususnya "fait accompli" terhadap Taiwan.

Hawley menyebut Taiwan sebagai "kunci utama Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."

Dia menambahkan bahwa "Jika Partai Komunis Tiongkok diizinkan untuk menguasai Taiwan, itu akan siap untuk mendominasi wilayah tersebut. Ini akan menimbulkan ancaman yang tidak dapat diterima terhadap kehidupan dan mata pencaharian tidak hanya dari sekutu dan mitra Asia kami tetapi juga orang Amerika yang bekerja di sini di rumah. Kita tidak boleh membiarkan itu terjadi. "

RUU tersebut mendefinisikan "fait accompli" sebagai situasi di mana Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok bisa meruntuhkan  pertahanan Taiwan sebelum militer AS dapat mengirim pasukan ke wilayah tersebut.

Di bawah skenario ini, pasukan PLA akan mengendalikan Taiwan dan mencegah AS dari campur tangan, sehingga tidak ada pilihan selain menerima aneksasi China atas Taiwan. (liberty times/taiwannews)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Cueki China yang Marah, Amerika Kirim Lagi Kapal Perang dan Pesawat ke Wilayah Taiwan dan Tribunnews.com dengan judul Kapal Perusak Angkatan Laut AS USS Rafael Peralta Menuju Selat Taiwan

Cerita Koleksi Ikan Arwana Digoreng Sang Ayah, Seharga Rp 2 Juta & Sudah Temani Bayu 4 Tahun

Laga Barcelona Comeback, Ada Penyusup Minta Selfie dengan Lionel Messi di Tengah Lapangan

Viral Video TikTok di Hotel, Enak Sama Suami Orang daripada Brondong, Ini Pengakuan Rika

Viral Video Tik Tok Pejabat Bondowoso di Atas Meja Kantor dengan Teman Perempuan

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved