Virus Corona Jateng
PPNI Sebut Belum Semua Perawat di Jateng Terima Insentif dari Pemerintah
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah Edi Wuryanto berharap pemberian insentif dari pemerintah kepada para perawat di Indonesi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah Edi Wuryanto berharap pemberian insentif dari pemerintah kepada para perawat di Indonesia bisa tersalurkan secara merata kepada seluruh perawat.
Seperti diketahui pemerintah pusat memang menganggarkan insentif kepara para tenaga medis khususnya yang menangani pasien Covid-19.
Satu di antaranya yang berhak mendapatkan tersebut yakni para perawat senilai 7,5 juta rupiah.
• Jordi Onsu Minta Polemik Ayam Geprek Bensu Dengan Benny Sujono Diselesaikan Damai
• Biodata Dita Karang, Remaja Yogyakarta Viral Masuk Member Girlband K-Pop Secret Number
• Viral Saat Polisi Evakuasi Ayla Kecelakaan di Jurang, Ditemukan Mayat Wanita di Dalam Datsun Silver
• Sosok Lettu Vira Yudha Korban Heli Jatuh di Kendal Dikenal Mengayomi Keluarga
Merespon hal tersebut, Edi mengatakan saat ini insentif itu belum tersalurkan selurihnya kepada para perawat di Jawa Tengah.
Menurut Edi, saat ini baru sebagian kecil yang menerima.
"Sebagian besar belum, yang lain sudah ada.
Karena itu melalui kepala dinas kabupaten/kota dan provinsi.
Diidentifikasi perawat yang melayani covid-19 itu siapa dan di mana.
Dihitung beban kerjanya berapa.
Lalu kemudian ditentukan insentifnya.
Hasil Swab 10 Nakes Puskesmas Ngargoyoso Negatif, Layanan Rawat Inap dan Bersalin Dibuka Hari Ini |
![]() |
---|
Masih Jadi Misteri, Penyebab Awal Klaster Ponpes di Banyumas Masih Diselidiki |
![]() |
---|
Klaster Santri di Banyumas, Tambah 136, Santri Ponpes yang Positif Covid-19 Menjadi 328 |
![]() |
---|
Tangani Klaster Pondok Pesantren, Ganjar Sebut Dibutuhkan Kerja Sama Ponpes dengan Pemerintah |
![]() |
---|
Kepala SD Mangkukusuman 5 Kota Tegal Meninggal Terkonfirmasi Covid-19, Riwayat dari Purwokerto |
![]() |
---|