Berita Artis
NASA Temukan Benda Mirip Tulang Manusia di Planet Mars, Seperti Apa?
Sebuah foto mirip tulang manusia diambil penjelajah Curiosity, wahana antariksa milik Badan Antariksa Amerika ( NASA) pada tahun 2014 lalu.
TRIBUNJATENG.COM - Sebuah foto mirip tulang manusia diambil penjelajah Curiosity, wahana antariksa milik Badan Antariksa Amerika ( NASA) pada tahun 2014 lalu.
Curiosity memotretnya di permukaan planet Mars.
Foto tersebut menunjukkan tulang paha di tengah puing-puing planet.
• Orangtua Mengira Menstruasi, Ternyata Siswi SMP Ini Baru Melahirkan dan Bayinya Dibuang ke Sawah
• Akal Bulus Hadi Guru SMP Bergaya Fotografer Perdayai 25 Wanita Foto Tanpa Busana dan Disetubuhi
• Jumlah Korban Meninggal Covid-19 di Arab Saudi Tembus Angka 1.000 Setelah Lockdown Dilonggarkan
• Tamu Undangan Curiga Lihat Tubuh Pengantin Pria Ada Payudara, Bikin Terbongkar Pernikahan Sama Jenis
Gambar tersebut diambil robot penjelajah, Curiosity Rover's MastCam pada 14 Agustus 2014 dan dengan cepat menghembuskan teori konspirasi sebagai bukti Planet Merah ini pernah menyimpan kehidupan.
Akibat merebaknya teori ini, membuat NASA pasang badan untuk meluruskan catatan tersebut.
"Dilihat oleh Curiosity Rover lewat MastCam-nya, itu adalah batu Mars yang mungkin terlihat seperti tulang paha femur," kata juru bicara NASA dalam postingan blognya, seperti dilansir dari Science Alert, Senin (15/5/2020).
Juru bicara NASA menjelaskan, anggota tim SAINS dalam misi tersebut berpikir kemungkinan bentuk batuan tersebut dipahat secara alami akibat erosi, baik oleh angin atau air.
"Jika kehidupan pernah ada di Mars, para ilmuwan berharap itu akan menjadi bentuk kehidupan kecil sederhana yang disebut mikroba," jelas dia.
Planet Mars kemungkinan tidak pernah memiliki cukup oksigen di atmosfernya dan di tempat lain yang mendukung organisme yang lebih kompleks.
"Dengan demikian, fosil besar tidak mungkin terjadi di Mars," imbuh juru bicara NASA.

Teori konspirasi dan fenomena pareidolia
Melihat pola dalam konfigurasi acak, hal ini bukan fenomena baru.
Sebab, tanpa disadari kita mungkin melakukannya.
Misalnya, penampakan wajah pada sebuah stopkontak, atau jejak kaki di buih sabun di pintu kamar mandi Anda.
Fenomena ini disebut dengan pareidolia dan diduga terjadi saat beberapa bagian otak memproses informasi visual dan melompat ke kesimpulan sebelum bagian otak lain menganalisisnya.