Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

NASA Temukan Benda Mirip Tulang Manusia di Planet Mars, Seperti Apa?

Sebuah foto mirip tulang manusia diambil penjelajah Curiosity, wahana antariksa milik Badan Antariksa Amerika ( NASA) pada tahun 2014 lalu.

KOMPAS.COM/Istimewa
Robot penjelajah Mars milik NASA, Curiosity, berselfie di tanah Mars pada 11 OKtober 2019 atau di hari ke-2.553, setelah melakukan misi sulit. () 

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah foto mirip tulang manusia diambil penjelajah Curiosity, wahana antariksa milik Badan Antariksa Amerika ( NASA) pada tahun 2014 lalu.

Curiosity memotretnya di permukaan planet Mars.

Foto tersebut menunjukkan tulang paha di tengah puing-puing planet.

Orangtua Mengira Menstruasi, Ternyata Siswi SMP Ini Baru Melahirkan dan Bayinya Dibuang ke Sawah

Akal Bulus Hadi Guru SMP Bergaya Fotografer Perdayai 25 Wanita Foto Tanpa Busana dan Disetubuhi

Jumlah Korban Meninggal Covid-19 di Arab Saudi Tembus Angka 1.000 Setelah Lockdown Dilonggarkan

Tamu Undangan Curiga Lihat Tubuh Pengantin Pria Ada Payudara, Bikin Terbongkar Pernikahan Sama Jenis

Gambar tersebut diambil robot penjelajah, Curiosity Rover's MastCam pada 14 Agustus 2014 dan dengan cepat menghembuskan teori konspirasi sebagai bukti Planet Merah ini pernah menyimpan kehidupan.

Akibat merebaknya teori ini, membuat NASA pasang badan untuk meluruskan catatan tersebut.

"Dilihat oleh Curiosity Rover lewat MastCam-nya, itu adalah batu Mars yang mungkin terlihat seperti tulang paha femur," kata juru bicara NASA dalam postingan blognya, seperti dilansir dari Science Alert, Senin (15/5/2020).

Juru bicara NASA menjelaskan, anggota tim SAINS dalam misi tersebut berpikir kemungkinan bentuk batuan tersebut dipahat secara alami akibat erosi, baik oleh angin atau air.

"Jika kehidupan pernah ada di Mars, para ilmuwan berharap itu akan menjadi bentuk kehidupan kecil sederhana yang disebut mikroba," jelas dia.

Planet Mars kemungkinan tidak pernah memiliki cukup oksigen di atmosfernya dan di tempat lain yang mendukung organisme yang lebih kompleks.

"Dengan demikian, fosil besar tidak mungkin terjadi di Mars," imbuh juru bicara NASA.

Gambar batuan Mars yang mirip tulang manusia. Gambar ini diambil Curiosity Rover NASA melalui MastCam pada 14 Agustus 2014. (NASA/JPL-Caltech/MSSS)
Gambar batuan Mars yang mirip tulang manusia. Gambar ini diambil Curiosity Rover NASA melalui MastCam pada 14 Agustus 2014. (NASA/JPL-Caltech/MSSS) (KOMPAS.COM/Istimewa)

Teori konspirasi dan fenomena pareidolia

Melihat pola dalam konfigurasi acak, hal ini bukan fenomena baru.

Sebab, tanpa disadari kita mungkin melakukannya.

Misalnya, penampakan wajah pada sebuah stopkontak, atau jejak kaki di buih sabun di pintu kamar mandi Anda.

Fenomena ini disebut dengan pareidolia dan diduga terjadi saat beberapa bagian otak memproses informasi visual dan melompat ke kesimpulan sebelum bagian otak lain menganalisisnya.

Di Bumi, kebanyakan orang menjadikan dan memanfaatkan fenomena pareidolia untuk beberapa alasan.

Pareidolia di Mars adalah wilayah yang subur bagi para ahli teori konspirasi untuk menebarkan informasi yang simpang siur.

Teori konspirasi Mars juga telah banyak berkembang, sejak misi pendaratan manusia di planet ini dimulai.

Sejumlah batu telah memicu penerbangan mewah tentang tanda kehidupan kuno atau bahkan peradaban di planet Merah ini.

Seperti yang pernah terkenal adalah gambar sebuah daerah bernama Cydonia, yang mana gambar itu diambil pada tahun 1976 dan dianggap memperlihatkan patung wajah yang besar.

Kemudian, saat resolusi gambar diperbesar hanya menunjukkan formasi batuan.

Teori konspirasi lain yakni Mars Bigfoot, Mars Cannonball, sendok Mars, hingga wanita pejuang Mars Dewa Asyur.

Bahkan, tahun lalu, seorang ilmuwan mengklaim telah mengidentifikasi fosil serangga di planet Mars.

Misi pencarian kehidupan mikroba di Mars

Sejak lama NASA telah memulai misi penjelajahan Mars yakni dimulai dari tahun 1960-an.

Para ilmuwan ingin menemukan tanda kehidupan di Mars, baik dulu atau sekarang di permukaan planet berbatu dan berdebu ini.

Fokus para peneliti dan ilmuwan NASA pada eksplorasi Mars saat ini adalah kehidupan mikroba.

Seperti yang telah dicatatkan NASA, lingkungan planet merah ini mungkin tidak pernah kondusif bagi kehidupan yang lebih kompleks.

Jika kehidupan yang lebih kompleks telah berkembang di Mars dalam beberapa miliar tahun terakhir, namun para penjelajah Mars sama sekali tidak menemukan bukti itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wahana Antariksa NASA Temukan "Tulang Manusia" di Mars, Apakah Itu?"

Anaknya Dikatai Anak Haram di Sekolah, Joanna Alexandra Minta Maaf Cerita Fakta Hamil di Luar Nikah

Polisi Aiptu AM Menjerit Minta Tolong Seusai Punggungnya Ditusuk 9 Kali, Diduga Pelaku Teman Sendiri

Sushant Singh Rajput Ditemukan Tewas, Shah Rukh Khan: Dia Sangat Mencintaiku

Pasar Meteseh Ditutup Sementara karena Corona, Kini Delapan Pasar di Semarang Sudah Ditutup

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved