Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bakar Suami dan Anak Tiri Setelah Tak Mempan Disantet, Aulia Kesuma dan Putranya Divonis Mati

Aulia Kesuma dan anaknya, Geovanni Kelvin divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah melakukan pembunuhan terhadap suaminya s

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
kolase/facebook/dok Tribunnews.com
Pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, direncanakan Aulia Kesuma alias AK karena motif ekonomi. 

Aulia disidang bersama putranya Giovanni Kelvin di ruang sidang lima.

Persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan ini dimulai sekitar pukul 16.45 WIB.

Melansir dari Tribunnews dalam artikel 'Sidang Kasus Pembunuhan Pupung Sadili Sempat Memanas: Tangisan Istri Bikin Keluarga Korban Berang', berikut rangkuman fakta sidang Aulia Kesuma.

1. Aulia Kesuma menangis.

Memasuki ruang sidang, Aulia yang mengenakan rompi tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menangis.

Bahkan, Aulia sudah menangi sejak keluar dari ruang tunggu tahanan. Ia terus mengusap air matanya yang membasahi pipi.

Sementara itu, sang anak Giovanni Kelvin terlihat lebih tenang.

2. Ingat suami

Aulia Kesuma juga kesulitan menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Yosdi saat bertanya soal nama lengkapnya.

Hakim Yosdi pun kemudian bertanya alasan Aulia menangis, beberapa saat sebelum sidang dimulai.

"Kenapa menangis?" tanya Hakim Yosdi.

"Ingat suami," jawab Aulia sambil mengusap air matanya.

3. Keluarga Pupung geram

Aulia Kesuma curhat di depan wartawan (tribunnews)
Keluarga Pupung meluapkan emosinya saat terdakwa Aulia kesuma dan putranya Geovanni Kelvin hendak meninggalkan ruang sidang lima Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) selesai sekitar pukul 17.30 WIB.

Aulia sempat menangis di ruang sidang. Kepada Majelis Hakim, ia mengaku teringat suami yang telah dibunuhnya, Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili.

"Air mata buaya," teriak seorang keluarga Pupung.

"Pembunuh, dasar pembunuh!" teriak anggota keluarga lainnya.

4. Kelvin dipukul

Tak cuma berteriak, seorang anggota keluarga korban juga nekat memukul kepala Giovanni Kelvin saat terdakwa hendak dibawa ke ruang tunggu tahanan.

"Jangan dipukul," ucap seorang anggota polisi yang mengawal terdakwa.

Sekadar mengingatkan, Aulia Kesuma ditangkap polisi karena tega menghabisi suami dan anak tirinya, Edi CHandra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana.

Aulia menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi suami dan anak tirinya.

Aulia bahkan nekat membakar tubuh Pupung Sadili dan Dana dengan bantuan sang anak, Giovanni Kelvin.(*)

TONTON DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved