Berita Semarang
Wisuda Daring Unnes, Prof Zaenuri: Ijazah Diambil di Fakultas Sesuai Jadwal
Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar wisuda secara daring yang diikuti oleh 627 wisudawan dari program diploma hingga doktor, Selasa (16/6/20
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar wisuda secara daring yang diikuti oleh 627 wisudawan dari program diploma hingga doktor, Selasa (16/6/2020).
Proses wisuda secara daring tentu sangat berbeda dengan wisuda secara langsung atau tatap muka.
Perbedaan yang paling mencolok adalah ketika wisuda daring mahasiswa tidak bisa langsung menerima ijazah, tidak ada pemindahan toga secara langsung, dan sebagainya.
• Update Virus Corona Kota Semarang Terbaru, Pedurungan Tertinggi dan Mijen Terendah
• Alfian Siswa SMP Tewas Dililit Ular Piton Raksasa 7 Meter, 2 Teman Berusaha Bantu Lepas Tapi Gagal
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Leti yang Dibakar Adik Kandungnya Akhirnya Meninggal
• Kader PSI Charlie Wijaya Minta Maaf Seusai Tuduh Bintang Emon Pakai Narkoba
Wakil Rektor Akademik Unnes, Prof Zaenuri menyampaikan wisudawan mengikuti upacara dari rumah masing-masing.
Menurutnya, pihak kampus mengirim toga peserta ke rumah masing masing untuk menghindari kerumunan.
Legalisasi ijazah dan transkip juga akan dikirim oleh fakultas masing-masing.
"Sedangkan ijazah asli dapat diambil di fakultas masing-masing, sesuai jadwal yang ditetapkan oleh fakultas dengan memperhatikan protokol kesehatan," ucap Zaenuri.
Menurutnya, ijazah tidak dikirim untuk menghindari risiko hilang, rusak, dan lain-lain.
Maka, ucap Zaenuri, untuk keperluan wisudawan dapat menggunakan foto copy ijazah yang sudah dilegalisasi dan dikirim ke masing-masing wisudawan.
Zaenuri menuturkan, pada wisuda ke 102 ini untuk lulusan termuda dari program sarjana yakni berusia 20 tahun, sedangkan usia wisudawan tertua 60 tahun pada program pascasarjana.
"Untuk lulusan S1 tercepat ditempuh dalam waktu tujuh semester, sedangkan untuk S2 tiga semester, dan S3 tuju semester," ucapnya.
Sementara, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman dalam sambutannya menyampaikan, pentingganya wisudawan untuk adaptif terhadap perubahan dan antusias dalam menghadapi perubahan yang cepat.
Menurutnya, perubahan besar dan mendasar terjadi di setiap bidang kehidupan.
Dalam era disrupsi, perubahan tidak terjadi secara bertahap seperti orang meniti tangga.
"Perubahan pada era itu lebih menyerupai ledakan gunung berapi yang meluluh-lantakkan ekosistem lama dan menggantinya dengan eksosistem baru yang sama sekali berbeda.