Berita Viral
Ini Pernyataan Lengkap Arief Poyuono Soal Isu Kebangkitan PKI Dimainkan Kadrun Serang Jokowi
Inilah pernyataan lengkap Arief Poyuono soal isu kebangkitan PKI yang sengaja dimainkan 'kadrun' untuk serang Presiden Jokowi.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Inilah pernyataan lengkap Arief Poyuono soal isu kebangkitan PKI yang sengaja dimainkan 'kadrun' untuk serang Presiden Jokowi.
Arief Poyuono melontarkan pernyataan 'PKI dimunculkan kadrun' dalam wawancara di kanal YouTube 'Kanal Anak Bangsa' yang diunggah pada 15 Juni 2020.
Arief Poyuono menjawab pertanyaan seputar PKI.
Berikut ini petikan wawancara Poyuono soal PKI yang kemudian menyinggung 'kadrun':
"Tentang kebangkitan PKI. Ini benar ada atau nggak?" tanya pembawa acara.
Arief Poyuono menyebut isu tersebut tidak ada.
Ia menyebut sosok 'kadrun' yang pertama kali menghembuskan isu tersebut.
Arief Poyuono menyebut isu tersebut dihembuskan untuk mendelegitimasi Jokowi.
"Nggak ada, itu cuma isu-isu bohong aja. Isu-isu itu sebenarnya hanya untuk mendelegitimasi Kang Mas Jokowi, yang selalu dituduh apapun dia seakan-akan dia ada hubungannya sama PKI. Seperti itu kan aneh, munculnya itu di eranya Pak Jokowi aja. Dulu era SBY nggak ada, era Mega nggak ada, ini kan aneh," ujar Arief Poyuono.
"Siapa yang atau kelompok orang yang memunculkan itu?" tanya pembawa acara.
Arief Poyuono menyebut 'kadrun' yang memulai untuk mengelontorkan isu itu untuk memecah perdamaian di Indonesia.
"Yang pasti ini adalah kadrun, kadrun kadrun ya yang pasti. Yang kedua mungkin orang-orang yang tidak menginginkan adanya perdamaian di Indonesia, yang selalu ingin mengacau yang selalu ingin mendiskreditkan pemerintah yang sah dan konstitusional dengan isu-isu PKI," ujar Arief Poyuono.
"Tapi kebangkitan PKI tidak ada?" tanya pembawa acara.
Arief Poyuono menjawab engan tegas isu kebangkitan PKI tidak ada.
"Tidak ada. Siapa yang PKI? Sangat dijamin. Di mana? Nanti gerakan buruh lebih kenceng disebut PKI. Kan kacau. Nggak ada PKI," ujarnya.
Lalu Arief Poyuono mendapat pertanyaan kembali.
"Jadi kita bisa memastikan isu PKI itu tidak ada, hanya rekayasa kelompok tertentu?" tanya pembawa acara.
Arief Poyuono menyebut tidak ada potensi kebangkitan PKI.
"Tidak ada. Mendelegitimate pemerintahan Pak Jokowi," ujarnya.
Arief Poyuono meminta Presiden Jokowi untuk bersikap diam dan tidak perlu direspons.
"Diem aja. Diem aja ngapain direspons," ujarnya.
Arief Poyuono menyebut kebangkitan PKI hanya hoax.
"Hoax dan mau mengacaukan Indonesia. Dan sayangnya nggak laku. Tiap tahun nggak laku. Rakyat nggak butuh itu," ujarnya.
Arief Poyuono menyebut isu komunisme sudah nggak laku.
Arief Poyuono juga mengatakan PKI sudah tidak ada peluang.
"Saya rasa nggak ada ya karena PKI itu sekarang sudah, bukan ajaran yang lama dari komunisme terus itu melakukan apa namanya teorinya tu sudah diperbarui, teori lamanya udah nggak lagi. Kalau teori barunya ya kita lihat sekarang China," ujarnya.
"China sendiri sudah mengarah ke kapitalis. Nggak komunis murni cuma dalam hal hal kepentingan negara mereka menganut ajaran-ajaran komunis itu artinya untuk melindungi negara dan rakyatnya dia gunakan ideologi komunis itu. Tapi kalau untuk kegiatan ekonominya lebih liberal daripada kita," imbuhnya.
Arief Poyuono dipanggil Gerindra
Terkait pernyataannya yang kontroverisial itu, Arief Poyuono akan dipanggil gerindra.
Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Majelis Kehormatan Partai segera menjadwalkan pemanggilan terhadap Arief Poyuono.
Pemanggilan tersebut merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra itu tentang isu PKI dimunculkan "kadrun" dalam sebuah video wawancara.
"Beliau akan dipanggil segera. Tapi untuk penentuan jadwal, kami Majelis Kehormatan DPP akan rapat dahulu hari Senin," kata Habiburokhman saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).
Menurut Habiburokhman, Arief tidak merespons dengan baik teguran yang disampaikan partai.
"Sudah saya nasihati beliau, tapi sepertinya kepala batu. Makanya akan diproses di MK DPP," ucapnya.
Ia pun mengatakan, sudah lama Arief tidak diizinkan membawa nama institusi Partai Gerindra.
Habiburokhman menegaskan bahwa pernyataan Arief Poyuono tidak berkaitan dengan partai.
"Saya tegaskan bahwa statement Arief Poyuono tidak ada kaitannya dengan Gerindra. Sudah lama beliau tidak diperkenankan mengatasnamakan Gerindra," ujar Habiburokhman.
Ia merasa curiga ada pihak yang sengaja menunggangi Arief karena tidak suka dengan kebesaran Partai Gerindra.
Habiburokhman pun menyayangkan tagar #TenggelamkanGerindra yang sempat ramai di media sosial.
"Saya khawatir Pak Arief ditunggangi orang yang tidak mau Gerindra besar dan dekat dengan rakyat," tutur Habiburokhman.
"Tagar tenggelamkan Gerindra jelas salah kaprah. Secara logika, tagar yang pas itu tenggelamkan Arief Poyuono, dalam artian cabut dukungan politik pada Arief Poyuono," kata Habiburokhman.