Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Keuangan

Literasi Asuransi Lewat Edukasi Aplikatif Diharap Tingkatkan Pemahaman Tentang Perlindungan Keuangan

Tingkat literasi dan inklusi asuransi di Indonesia masih menjadi tantangan besar di tengah rendahnya pemahaman masyarakat.

Editor: rival al manaf
google
Ilustrasi asuransi 

TRIBUNJATENG.COM – Tingkat literasi dan inklusi asuransi di Indonesia masih menjadi tantangan besar di tengah rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan keuangan.

Menjawab tantangan tersebut, PT Indonesia Financial Group (IFG) sebagai holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi, terus memperkuat perannya dalam mengakselerasi literasi asuransi melalui pendekatan edukatif yang aplikatif dan inovatif.

IFG menilai, membangun kepercayaan publik terhadap asuransi tidak cukup dengan teori, melainkan melalui pemahaman yang relevan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Edukasi keuangan yang memberdayakan serta produk asuransi yang mudah diakses menjadi kunci agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya perlindungan diri dan aset dari risiko yang tidak terduga.

Baca juga: Kronologi Prajurit Asal Grobogan Praka Zaenal Gugur di HUT TNI, Sempat Dirawat di RS

Baca juga: Penampakan Anggrek Black Mamba Buruan Kolektor: Umbi Anakan 20 Cm Tembus Rp15 Juta

Menurut Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, literasi adalah fondasi utama dalam mengembalikan kepercayaan publik terhadap industri asuransi.

“Kami memahami bahwa kepercayaan publik perlu diraih dengan menghadirkan edukasi yang memberdayakan dan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Literasi adalah fondasi agar masyarakat menyadari pentingnya perlindungan keuangan, sementara inklusi adalah wujud nyata akses yang lebih luas dan terjangkau,” ujar Denny.

Denny menjelaskan, IFG bersama anggota holding aktif hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan literasi yang mudah dipahami dan bersifat praktis.

Misalnya, dengan memberikan simulasi bagaimana asuransi UMKM dapat melindungi warung dari kerugian akibat musibah, atau bagaimana asuransi jiwa dapat menjamin masa depan keluarga jika terjadi risiko meninggal dunia.

“Kegiatan literasi ini dilaksanakan dengan pendekatan langsung ke komunitas, bekerja sama dengan universitas, lembaga pemerintah, maupun asosiasi pelaku usaha agar manfaat asuransi semakin dekat dengan masyarakat,” jelasnya.

Sebagai upaya memperluas akses, IFG juga menghadirkan produk asuransi mikro dengan premi terjangkau. Melalui anggota holding seperti Jasa Raharja, Jasa Raharja Putera, IFG Life, Jasindo, dan Askrindo, IFG memperkenalkan produk asuransi “sachet” yang bisa diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.

Beberapa produk andalannya antara lain LifeSAVER dari IFG Life dengan premi mulai Rp 25.000 per bulan untuk perlindungan kecelakaan; Third Party Liability (TPL) dari Jasa Raharja Putera yang melindungi pengemudi dari risiko kerusakan atau cedera pihak ketiga; serta Asuransi Mikro UMKM dari Askrindo yang dirancang khusus untuk pelaku usaha kecil dengan menyesuaikan daya beli.

Untuk meningkatkan inklusi keuangan, IFG juga menghadirkan inovasi digital melalui aplikasi One by IFG.

Platform ini mengintegrasikan berbagai layanan mulai dari asuransi jiwa, asuransi umum, investasi, hingga layanan kesehatan digital seperti konsultasi daring dengan dokter.

“Melalui platform digital ini, masyarakat dapat mengakses, membeli, dan mengelola produk secara mudah tanpa hambatan geografis maupun waktu,” ujar Denny.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved