Berita Salatiga
Baru 53 Persen Warga Salatiga Ikut Sensus Penduduk Online 2020
Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mengklaim sensus penduduk 2020 tingkat Kota Salatiga yang dilakukan pada 15 Februari-31 Maret 2020 secara online ata
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mengklaim sensus penduduk 2020 tingkat Kota Salatiga yang dilakukan pada 15 Februari-31 Maret 2020 secara online atau daring capai 53 persen.
Wakil Walikota (Wawali) Salatiga Muh Haris mengatakan dari prosentase hasil tersebut setidaknya 50 persen data sudah lengkap, dan sisanya 3 persen akan dilakukan verifikasi kembali.
"Sebagai informasi Kota Salatiga pada sensus penduduk tahun ini yang dilakukan secara online dan mandiri presentase mencapai 53 persen," terangnya kepada Tribunjateng.com, di sela penandatanganan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Salatiga di Ruang Kalitaman Gedung Sekda, Jumat (19/6/2020).
• Update Virus Corona Kota Semarang Terbaru, Pedurungan Tertinggi Tugu Nol Kasus
• Nama Yulia Fera Mendadak Viral karena Temuan Bungkusan Pocong di Kuburan Kudus, Ini Sosoknya
• Ada 15 Kasus Baru Positif Corona di Klaten, dari Tukang Bakso hingga Tenaga Medis
• Sukses Masuk Zona Hijau, Pasien Positif Covid-19 di Banyumas Malah Bertambah Lagi
Menurut Muh Haris sedangkan di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Kota Salatiga menduduki peringkat keempat, setelah Kabupaten Karanganyar, Kota Tegal, dan Kota Magelang dalam mencapai kelengkapan data sensus.
Ia menambahkan, dengan adanya pencanangan zona integritas diharapkan memberikan semangat serta komitmen BPS Kota Salatiga dalam melayani masyarakat tanpa ada diskriminalisasi dan sesuai regulasi yang berlaku.
"Pencanangan apapun itu sebaiknya menjadi sebuah langkah yang strategis kedepan dan program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik," katanya
Kepala BPS Kota Salatiga, Satriono menyampaikan pencanangan zona integritas dan zona bebas dari korupsi nantinya akan memberi dampak pada tingkat kedisplinan masyarakat.
“Tercapainya zona integritas pada setiap lembaga pemerintah akan mendorong pelaksanaan bebas korupsi di segala unsur dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” ujarnya. (ris)
• Pilwakot Semarang 2020, PKS Masih Menunggu Arahan DPP
• Hasil Donasi Konser Amal Daring Peduli Jateng Diserahkan ke Seniman hingga Pengrajin Alat Musik
• Jaga Ekosistem, Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara Tebar Ratusan Ribu Benih Ikan
• Gerindra Kota Semarang Akan Bahas Pemenangan Setelah Rekomendasi untuk Hendi-Ita Sudah Turun