Berita Semarang
Data Kuota & Zonasi Tak Update Jadi Beban Sekolah di Wilayah Perbatasan Semarang-Kendal
Kendala dalam pelaksanaan PPDB masih dialami sejumlah sekolah tingkat SMA. SMN 13 Semarang yang terletak wilayah Mijen satu di antaranya.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kendala dalam pelaksanaan PPDB masih dialami sejumlah sekolah tingkat SMA.
SMN 13 Semarang yang terletak wilayah Mijen satu di antaranya.
Di mana usulan zonasi serta kuota dari pihak sekolah hingga kini belum juga terupdate.
• Update Virus Corona Kota Semarang Terbaru, Pedurungan Tertinggi Tugu Nol Kasus
• Nama Yulia Fera Mendadak Viral karena Temuan Bungkusan Pocong di Kuburan Kudus, Ini Sosoknya
• Sedang Kencing, Seorang Pria di Semarang Tiba-tiba Ambruk dan Pingsan, Ternyata Begini Keadaannya
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tenaga Kesehatan Meninggal Berturut-turut karena Corona
Diakui Kepala Sekolah SMAN 13 Semarang, Endah Dyah Wardani, hal itu menjadi beban dalam proses PPDB.
"Yang masuk wilayah zonasi kami ada 40 kelurahan, karena berada dekat dengan perbatasan Kendal, ada murid dari wilayah jauh misalnya Singorojo terdaftar," paparnya, Jumat (19/6/2020).
Dilanjutkannya, zonasi di wilayah perbatasan daerah menjadi masalah kedepannya.
"Tak jarang ada murid yang domisilinya jauh memutuskan pindah sekolah usai diterima, dan hal itu sudah terjadi beberapa tahun lalu," jelasnya.
Meski demikian, dikatakan Endah, SMAN 13 hanya bisa memberi usulan agar sistem segera diperbaiki.
"Ditambah lagi masalah zonasi dalam PPDB belum juga tertangani hingga pelaksanaan hari ke tiga ini," jelasnya.
Selain zonasi yang sudah ditentukan oleh sitem, Endah menerangkan kuota sekolah juga tidak terupdate.
"Sebelun PPDB dibuka kami sudah mengusulkan perubahan kuota, yang semula 288 menjadi 285 karena ada 3 siswa yang tidak naik.
Namun hingga kini kuota tersebut belum juga berubah," paparnya.
Menurutnya jika kuota tidak berubah, SMAN 13 akan mengalami over kuota mencapai 3 siswa.
"Dua permasalahan itu membebani kami. Kami hanya bisa menunggu adanya perbaikan sistem," jelasnya.
Sementara itu Ponco Nugroho, Ketua Panitia PPDB SMAN 13, menerangkan, puluhan orang tua siswa datang ke sekolah sejak pembukaan hari pertama.