PPDB Kota Semarang 2020, Gunawan: TK dan SD Kemungkinan Diterima Semua

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020 tingkat TK dan SD sudah dilakukan tanggal 14-18 Juni kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menyampaikan PPDB tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Tahun ini dilaksanakan secara online.

"Untuk TK dan SD tahun ini ada yang menarik. Tahun sebelumnya pendaftar lebih banyak dibanding daya tampung. Untuk tahun ini, sebenarnya bisa dibilang bisa diterima semua, karena daya tampungnya," ucapnya, Senin (22/6/2020) pagi.

• Korea Utara Ancam Musnahkan Amerika Serikat dengan Nuklir Jika Terus Provokasi Korsel 

• Anggota DPRD Ditangkap Bersama Seorang Wanita di Hotel, Diduga Gelar Pesta Narkoba

• 13 Wilayah di Jawa Tengah yang Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020

• Pengunggah Video Dokter Tanpa Busana di Medsos Ditangkap Polisi, Dikenakan Pasal Berlapis

• Viral Benda Mirip Kapal Karam Terdeteksi Google Maps di Sukabumi, Ditemukan saat Cari Spot Mancing

Gunawan menyampaikan, untuk tahun ini karena di masa pandemi sekarang ini orangtua tidak mau mendaftarkan anaknya ke TK dulu.

"Hal itu juga untuk SD. Misalnya, anak yang baru umur 6 tahun, tidak daftarkan sekolah dulu. Hal itu karena mungkin kalau didaftarkan untuk tahun ini, toh tidak ada pembelajaran tatap muka, pembelajaran dilakukan secara daring," ucapnya.

Dia menduga, orangtua berpikir akan menunggu untuk mendaftarkan si anak tahun depan sembari usia anak genap 7 tahun dan sudah matang untuk masuk SD.

"Hal itu yang menyebabkan pendaftar agak berkurang. Tapi, sebenarnya juga masih banyak orangtua yang mendaftarkan anaknya sekolah tahun ini," ungkapny.

Menururnya, karena sistem PPDB secara online semua pendaftaran tinggal memasukkan NIK, tanggal lahir, dan pilih sekolah sudah selesai.

"Termasuk di SMP juga begitu. Tinggal masukan NIK, tanggal lahir, dan pilih sekolah. Untuk SMP, pendaftar bisa pilih 4 sekolah dan semuanya berpeluang diterima," ungkapnya.

Dia menuturkan, untuk daftar ulang tinggal memasukkan nomor PPDB lalu mengisi sandi.

"Bagi orangtua yang kesulitan mengakses internet, bisa datang ke sekolah asal. Pihak sekolah sudah menyiapkan perangkat. Namun, juga harus menaati protokol kesehatan," tandasnya. (kan)

• Suami Jual Istri dengan Tarif Rp 300 Ribu Ditangkap, Punya Banyak Pelanggan dari Luar Kota

• Fakta Gempa Pacitan Magnitudo 5,1 Tadi Malam: Terasa hingga Yogya & Jawa Tengah, Warga Berhamburan

• NASA Terbangkan Helikopter untuk Jelajahi Planet Mars Bulan Depan

• Naheri Tewas Pria Tewas Tertimbun Longsoran Tanah Galian Sumur di Depan Anak dan Istri