Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Kasus Pria Sragen Mengaku Pelatih Tinju Cabuli Anak, Ini Kata Ketua Pertina Karanganyar

Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Karanganyar, Mei Subroto angkat bicara soal kasus pencabulan anak

Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Karanganyar, Mei Subroto. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Karanganyar, Mei Subroto angkat bicara soal kasus pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan seorang warga Sragen yang mengaku sebagai pelatih tinju.

Perlu diketahui sebelumnya laki-laki berinisial K (60) telah melakukan tindak pencabulan terhadap warga Sragen berinisial ER (15) dalam kurun waktu hampir satu tahun sejak 2019.

Terakhir kali pelaku melakukan hubungan badan dengan korban terjadi di Alas Karet Kecamatan Kerjo pada Maret 2020 lalu.

Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah

Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Asli Surabaya Ngekos di Semarang

Gading Marten Rela Lari 6 Km Saat Hujan untuk Minta Maaf pada Astrid Tiar

Rumah Raffi Ahmad Seluas 2.200 Meter Persegi, Terungkap Harganya Sangat Fantastis

Guna melancarkan aksinya, tersangka memberikan iming-iming kepada korban berupa boneka beruang pink, kaca mata, kaos dan sepatu.

Serta beberapa kali mengajak makan bersama sebelum latihan tinju.

Mei Subroto menegaskan, laki-laki tersebut bukan seorang pelatih tinju.

Pasalnya pelaku tidak terdaftar dalam organisasi Pertina Karanganyar.

"Saya telah mendatangi Polres Karanganyar dan ketemu dengan pelaku.

Itu bukan pelatih dan tidak terdaftar sebagai pelatih (tinju) di Pertina Karanganyar," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (23/6/2020).

Dia menambahkan, setiap pelatih selalu diberikan pembinaan mental guna menghindari adanya tindakan tidak senonoh.

Pelatih tinju Pertina Karanganyar, Nano Vargas menjelaskan, setiap akan menjadi pelatih tinju, seorang harus memiliki lisensi, mengikuti penataran dan pernah menjadi atlet.

Vargas sapaan akrabnya telah memulai karir tinju amatir di Jakarta pada 1995 lalu dan terjun di tinju profesional pada 1999.

Dia telah mendapatkan lisensi sebagai pelatih pada 2013 lalu.

Terkait tindak pencabulan anak dibawah umur tersebut, dia merasa khawatir akan turut berdampak terhadap penjaringan atlet muda tinju kedepannya. (Ais).

Viral Driver Ojol Ganteng Magelang Deyeka Mirip Aktor Drakor Ji Chang Wook, Ini Foto-fotonya

Ahmad Yurianto: Mulai Hari Ini Semua Gunakan Masker Sesuai Rekomendasi WHO

Main ke Rumah Jessica Iskandar, Betrand Peto Kesal: El Barack Bicaranya Bahasa Inggris Terus

Polisi Geruduk Pembuat Miras Palsu di Karanganyar, Harga Kisaran Rp 60 Ribu per Botol

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved