Berita Viral
Sempat Trending Twitter, Pernyataan Tengku Zulkarnain: Kalau Jokowi Wafat, Aku Mau Bantu Pemerintah
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain menjadi trending Twitter karena ucapannya.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Tengku Zulkarnain melanjutkan, karena ada Presiden Jokowi di samping Maruf Amien, maka ia hanya bisa memberi dukungannya separuh kepada pemerintah.
Tengku Zulkarnain mengaku akan mendukung peneh pemerintah jika presiden Jokowi wafat dan Kyai Ma'ruf Amin naik menjadi presiden.
"Tapi ada Jokowi di situ ya separuh-separuh. Kalau Jokowi wafat Kiai Maruf jadi presiden, baru saya banyak membantu. Tapi kalau salah tetap kritik," ucap Tengku Zulkarnain.
Mendengar pernyataan Tengku Zul itu, Refly Harun tampak sedikit kaget, "Wah ini pernyataan keras, nih."
"Saya memang begitu sama Kiai Maruf, saya kalau sama Kiai Maruf tanpa risau. Saya bergaul 22 tahun sama Kiai maruf beliau ketua umum, saya wakil sekjen," kata Tengku Zulkarnain.
Meskipun demikian, Tengku Zulkarnain tetap menyatakan ketidakcocokannnya dengan Presiden Joko Widodo.
"Tetapi saya enggak mau sama Pak Jokowi, karena di belakang Pak Jokowi siapa? Saya enggak cocok. Ada PDIP di situ kan, saya enggak cocok," jelas Tengku Zulkarnain.
Tengku Zulkarnain membeberkan alasan ketidakcocokannya dengan PDIP yang dinilainya tidak memiliki sikap dalam memperjuangkan agama.
Ia lantas menyinggung soal sikap DPR dari fraksi partai berlogo banteng tersebut yang memilih walkout dalam pembahasan UU Pornografi dan UU Pendidikan.
"Coba UU pendidikan, Bang Rafly masih ingat pasal 12 a, tiap-tiap anak didik berhak mendapat pendidikan agama, sesuai agama yang dianutnya, dengan diajarkan guru yang seagama yang dianutnya. Ini kok walkout," ujar Tengku Zulkarnain.
Di lain sisi, Tengku Zulkarnain juga bercerita bahwa dirinya pernah membahas soal pendapatnya kepada PDIP dengan almarhum Taufiq Kiemas yang merupakan politikus sekaligus suami dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Tengku Zulkarnain diminta Taufiq Kiemas untuk masuk PDIP.
"Waktu itu ditawari jadi DPR RI dari PDIP, saya bilang saya enggak mau karena kalian cenderung sekuler. Taufiq Kiemas bilang begini, "kapan PDIP jadi hijau kalau alim ulama enggak mau datang ke PDIP?"" kata Tengku Zulkarnain menirukan ucapan Taufiq Kiemas.
Mendengar pernyataan Taufiq, Tengku Zulkarnain sempat termenung.
Namun, ia bersikukuh dengan pendiriannya dan menolak ajakan Taufiq Kiemas.