Berita Semarang
BREAKING NEWS: Kebakaran di TPS Sendangmulyo Semarang, Warga Khawatir Api Menjalar ke Permukiman
Kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) wilayah Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang pada Kamis (25/6/2020) malam.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) wilayah Sendangmulyo, Tembalang, Kota Semarang pada Kamis (25/6/2020) malam.
Lokasi tepatnya berada di Jalan Klipang Raya di seberang Masjid Baitul Mufid.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB, para petugas pemadam kebakaran masih menyemprotkan api di lahan yang terbakar itu.
• Ancaman Ganjar Berhasil Bikin Ribuan Orangtua Siswa Pakai SKD Palsu Cabut Berkas PPDB Jateng 2020
• Syamsuri Ketagihan Jadi Polisi Gadungan, Sekali Ngomong Bisa Dapat Rp 1 Juta
• Sunan Kalijaga 4 Bulan Tak Bertemu, Kondisi Salmafina Bikin Sedih: 2 Organ Vital Infeksi
• Sudah Tak Tahan Alami Sembelit, Pria Ini Masukkan Belut Lewat Anus, Berakhir Begini
Diduga api melahap sampah dan sejumlah pohon yang ada di bantaran sungai limbah sampah sepanjang sekitar 100 meter itu.
Komandan Regu Peleton III Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Darmono mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan tiga mobil pemadam di lokasi.
“Selama pemadam tidak ada kendala, namun api sempa dikhawatirkan menjalar hingga rumah huni karena berdekatan dengan permukiman warga,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com.
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api tak lama kemudian.
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Ketua RW setempat mengatakan bahwa kawasan tersebut merupakan lokasi rawan kebakaran dan cukup meresahkan masyarakat sekitar lantaran sampah yang sudah terlalu banyak.
“Karena dekat sekali dengan permukiman maka warga di sini resah,” ujar Ketua RW 23 Dustamat Jaya.
“Selain itu mereka juga resah karena aroma sampah yang kurang sedap dan banyaknya lalat yang masuk ke permukiman warga,” imbuhnya.
Ia juga melihat banyaknya sampah di bantaran sungai itu bisa menimbulkan banjir sewaktu hujan.
Ia berharap TPS sana dapat dipindahkan ke tempat lain yang lebih layak.
“Kami juga sudah mengajukan hal tersebut dan mengirimkan surat kepada kantor kelurahan setempat.
Mudah-mudahan ada tanggapan karena kami khawatir misalnya kebakaran terjadi lagi,” pungkasnya. (tribunjateng/rez)