Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Dikira Corona, Jenazah Pasien Ginjal di Klaten Ditolak Warga, Proses Pemakaman pun Pindah Tempat

Camat Jogonalan, Sutopo membenarkan ada penolakan pemakaman jenazah, meski meninggalnya KWT karena sakit ginjal

Editor: muslimah
Istimewa
Ilustrasi. Foto: Proses pemakaman pasien covid-19 di kompleks pemakaman umum Desa Pagiyanten pada Kamis (4/6/2020) malam ini, pukul 21.00 WIB dengan prosedur pemakaman jenazah Covid-19. 

Dikira Corona, Jenazah Pasien Ginjal di Klaten Ditolak Warga, Proses Pemakaman pun Pindah Tempat

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Penolakan pemakaman menimpa jenazah pasien mengidap penyakit ginjal KWT (72) yang dikira terpapar Covid-19 di Kecamatan Jononalan, Kabupaten Klaten.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pria yang meninggal dunia pada Selasa (23/6/2020) di RSST Klaten itu akhirnya di makamkan pada Rabu (24/6/2020) dini hari di desa lain usai ditolak warga sekitar rumah.

Padahal saat itu, liang lahat untuk KWT sudah digali dan siap untuk memakamkan pria tersebut.

Kang Mus Jenguk Icha Naga Pemeran Kang Pipit Preman Pensiun yang Sakit

Promo Superindo Hari Kerja 22-25 Juni 2020, Banyak Diskon dari Buah hingga Camilan, Cek di Sini

Isi Percakapan Pilot Airbus A320 yang Sebabkan Kecelakaan Pesawat di Pakistan, Tewaskan 97 Orang

KISAH NYATA: Penderes Kelapa 30 Tahun Nabung untuk Ibadah Haji, Dua Kali Tertunda Berangkat

Mendengar hal tersebut, Muspika Jogonalan turun tangan untuk memediasi kesalahpahaman antara warga dengan keluarga.

Sempat terjadi perdebatan panjang dengan warga desa tersebut sehingga mediasi pun buntu.

Akibatnya pemakaman jenazah dipindahkan ke desa tempat almarhum KWT berdomisili.

Hal itu terpaksa dilakukan meski jarak rumah dengan lokasi permakaman terbilang jauh.

Proses pemakaman jenazah almarhum selesai hingga, Rabu (24/6/2020) pukul 03.00 WIB.

Camat Jogonalan, Sutopo membenarkan ada penolakan pemakaman jenazah, meski meninggalnya KWT karena sakit ginjal.

Namun akhirnya pemakamannya menyesuaikan dengan prosedur jenazah Covid-19 pada umumnya.

"Almarhum mempunyai riwayat penyakit sakit ginjal, namun pemakaman pakain APD," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penolakan akibat masyarakat masih resah karena masih pandemi Covid-19.

Mengingat masyarakat di sana masih khawatir almarhum KWT meninggal akibat Covid-19.

"Memang di tengah Covid-19, banyak yang waswas," jelas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jenazah Pasien Ginjal Dikira Corona di Jogonalan Klaten Ditolak Warga, Padahal Kuburan Sudah Digali

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved