Berita Jateng
Pengakuan Orang Tua Siswa Pakai SKD Palsu ke Ganjar : Kepala Desa Masih Saudara Jadi Gampang
Kepada Ganjar, orang tua calon siswa berinisial S membenarkan bahwa SKD yang digunakan adalah palsu.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan memproses ke jalur hukum bagi yang ketahuan memberi berkas Surat Keterangan Domisili (SKD) palsu untuk mendaftar sekolah.
Mendengar ancaman Ganjar, sejumlah orang tua pun mencabut berkas SKD.
Menemukan hal tersebut Ganjar lantas menelepon orang tua siswa tersebut.
• Pesan Ganjar Pranowo ke Pembakar Bendera PDI Perjuangan: Maaf ya, Kami Orang Beragama juga Anti PKI!
• Ancaman Ganjar Berhasil Bikin Ribuan Orangtua Siswa Pakai SKD Palsu Cabut Berkas PPDB Jateng 2020
• Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah
• Promo Indomaret Akhir Pekan 25 Juni 2020, Harga Heboh Minyak hingga Popok, Ini Daftar Lengkapnya
Ganjar bahkan sempat menelpon salah satu orang tua siswa yang mencabut berkas SKD itu.
Kepada Ganjar, orang tua calon siswa berinisial S membenarkan bahwa SKD yang digunakan adalah palsu.
"Anak saya ingin sekolah di SMAN2 Pati pak, sementara rumah saya jauh."
"Saya ditangisi anak, jadi bingung."
"Anak saya coba pakai jalur prestasi, tapi kegeser."
"Akhirnya saya berusaha mencari itu (SKD)," kata S kepada Ganjar.
S menerangkan bahwa untuk memperoleh SKD itu, dirinya meminta tolong kepala desa di sekolah yang akan dituju.
Kebetulan, kepala desa tersebut masih saudara dengan S.
"Masih saudara, jadi gampang pak."
"Gratis lagi," imbuhnya.
Namun S akhirnya sadar bahwa apa yang dilakukannya itu salah.
Setelah diperingatkan oleh panitia PPDB sekolah dan membaca berita, ia memutuskan untuk mencabut berkas SKD anaknya.