Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Deretan Tugas Unik Damkar Purbalingga: Evakuasi Pancing, Rayakan Ultah Hingga Damaikan Kekasih

Bukan Kebakaran, Tugas Damkar Purbalingga Justru Didominasi Kegiatan Penyelamatan

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: galih permadi
Tribunjateng.com/Farah Anis
DAMKAR PURBALINGGA— Suselo (kiri) Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP dan Arif Wahyudi (kanan) Kasi Pemadam Kebakaran, Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Purbalingga, saat dijumpai di kantor Satpol PP, Kamis (4/9/2925).  

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap petugas pemadam kebakaran di Purbalingga cenderung meningkat, Arif Wahyudi Kasi Pemadam Kebakaran, Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP menyebut, tugas damkar tahun ini lebih di dominasi oleh kegiatan penyelamatan dibanding memadamkan kebakaran itu sendiri. 


Ia menyebut kasus kebakaran di Purbalingga dalam kurun waktu Januari hingga September 2025, telah mencapai 59 kejadian, sedangkan non kebakaran atau kegiatan penyelamatan dan yang lain-lain, ialah 406 kejadian. 


"Bukan kebakaran, tugas pemadam sekarang justru didominasi oleh kegiatan penyelamatan," ujarnya saat dijumpai di kantor, Kamis (4/9/2025).  

Baca juga: Anak Kos Tak Berhasil Rakit Kipas Angin, Petugas Damkar Jadi Teknisi Dadakan


Ia menceritakan, dalam kurun waktu Januari hingga September 2025 ini pihaknya telah menangani berbagai macam permintaan penyelamatan dan yang lain-lain dari masyarakat, mulai dari hal-hal yang remeh hingga hal-hal yang cukup unik. Seperti misalnya, evakuasi cincin, evakuasi bangkai tikus, evakuasi pancing yang tersangkut, merayakan ulang tahun, membantu mengambil rapor anak, hingga mendamaikan sepasang kekasih yang sedang bertengkar. 


"Memang kalau sekarang permintaan masyarakat itu cukup unik, dan seringnya memang hal-hal yang sepele, misalnya kasus dua orang pacaran itu berantem, itu terus datang ke damkar ya pernah mba, ada lagi pemancing, pancingnya tersangkut itu juga minta tolongnya ke damkar," ujarnya. 


Meskipun demikian, Arif menyebut tidak selalu permintaan atau laporan masyarakat bisa ditangani ataupun diselesaikan, terkecuali jika laporan tersebut merupakan hal yang membahayakan jiwa manusia. 


"Memang ada hal-hal yang tidak selalu bisa kami tangani, seperti misalnya waktu itu di Jatisaba ada laporan ayam kecil masuk ke toilet. Saat diminta untuk evakuasi kami siap, tetapi memang pemilik tidak mau jika toilet nya dirusak, ya kami tidak bisa selesaikan, karena cukup susah untuk mengambilnya" ucapnya. 


Lebih lanjut, meskipun tugas damkar lebih dari pada memadamkan api saja, Arif menyatakan tetap bersyukur karena dengan demikian, berarti masyarakat percaya terhadap kinerja damkar. 


"Memang sekarang masyarakat itu cenderung minta tolongnya ke damkar, jadi mau tidak mau ya harus kami lakukan, ya kami syukuri saja lah, karena dengan demikian berarti masyarakat kan percaya dengan kinerja kami," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved