Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Kader Banteng di Jateng Murka Turun ke Jalan Gara-gara Bendera PDIP Dibakar, Ini Pesan Ganjar

Aksi pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyulut protes sejumlah kader partai bergambar banteng di sejumlah daerah.

Editor: galih permadi
Istimewa
Kolase foto pembakaran bendera PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo. 

TRIBUNJATENG.COM - Kader PDIP Jateng bereaksi atas pembakaran bendera PDIP.

Aksi pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyulut protes sejumlah kader partai bergambar banteng di sejumlah daerah.

Para kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut turun ke jalan dan mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Raffi Ahmad Terbang ke Singapura Hanya untuk Beli Mi gara-gara Nagita Slavina Ngidam

Selebgram Cantik Anastasia Tropitsel Tewas Kecelakaan di Bali, Sang Ayah Murka Salahkan Pacar Korban

Ancaman Ganjar Berhasil Bikin Ribuan Orangtua Siswa Pakai SKD Palsu Cabut Berkas PPDB Jateng 2020

Update Virus Corona Kota Semarang Jumat 26 Juni 2020, Kini Tembalang Tertinggi

Seperti diketahui, saat unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di Jakarta, sekelompok orang dari massa aksi terekam membakar bendera PDI-P dan meneriakan "bakar PKI".

Aksi tersebut digelar oleh Aliansi Masyarakat Anti Komunisme (ANAK) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (25/6/2020).

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Ganjar: Jangan terprovokasi

Politikus PDI-P yang juga menjabat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta kader partai untuk tidak terprovokasi.

"Kader jangan sampai terpancing pada provokasi pembakaran bendera PDI-P itu.

Jaga diri baik-baik, serahkan kasus ini pada DPP karena DPP PDI-P sudah menyiapkan untuk mengambil langkah hukum," kata Ganjar yang juga politisi PDI-P, Kamis (25/6/2020).

Ganjar juga menjelaskan, kasus tersebut telah ditangani sesuai prosedur hukum oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

"Siapa yang menginjak-injak itu, tidak ada yang tidak tahu.

Semuanya tahu.

Kita bertahan secara konstitusional dan Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) memerintahkan untuk mengambil langkah hukum saat itu. Cara itu akhirnya yang kita percaya," terangnya.

2. Turun ke jalan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved