Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Sudah 4 Tenaga Kesehatan di Jepara telah Gugur Akibat Wabah Virus Corona

Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Jepara yang meninggal saat berupaya memerangi virus corona atau covid-19 terus bertambah, di mana hingga kini tel

TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Pemakaman pasien positif covid-19 di Makam Kembar Kudus, Senin (1/6/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA -- Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Jepara yang meninggal saat berupaya memerangi virus corona atau covid-19 terus bertambah, di mana hingga kini telah menjadi empat orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jepara, Fakhrudin mengatakan, dari keempat tenaga kesehatan yang meninggal itu tercatat dua orang terkonfirmasi positif covid-19. "Hingga kini ada empat orang tenaga kesehatan meninggal di tengah pandemi," katanya, Kamis (26/6).

Kasus pertama dialami tenaga kesehatan asal Kalinyamatan yang saat meninggal masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), tetapi dari hasil tes usap atau swab diketahui positif covid-19.

Sementara kasus kedua merupakan perawat RSUD RA Kartini Jepara yang meninggal pada Rabu (24/6), dengan hasil tes swab-nya belum keluar, kemudian disusul perawat di Puskesmas Bangsri I yang meninggal akibat covid-19, dan hasil tes swab-nya terkonfirmasi positif.

"Khusus untuk dokter yang bertugas di Klinik Welahan Jepara, kami belum bisa menjelaskan secara detail, karena meninggalnya di Semarang, dan almarhumah juga memungkinkan dicatat di Kudus," papar Fakhrudin.

Untuk menghindari penularan covid-19, menurut dia, kuncinya semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan, sehingga tenaga kesehatan dan masyarakat terlindungi dari kemungkinan tertular wabah itu.

Fakhrudin menuturkan, ketersediaan alat pelindung diri (APD) di Jepara masih cukup, karena selain pengadaan juga ada bantuan dari berbagai pihak.

Ia pun mengajak masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah selalu memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak fisik dengan orang lain, serta menghindari kerumunan.

Adapun, informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, dokter yang bekerja di Klinik Mardi Nugroho Welahan Jepara disebutkan memiliki riwayat sakit ginjal, sedangkan hasil tes swab-nya belum keluar.

Sementara, jumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19 di Jepara tercatat mencapai sekitar 50 orang, sedangkan hasil tes cepat covid-19 yang dinyatakan reaktif cukup banyak.

Berdasarkan data covid-19 dari website https://corona.jepara.go.id pada Kamis (25/6) pukul 18.00, tercatat jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 bertambah menjadi 261 kasus, atau meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya sebanyak 239 kasus.

Sementara pasien positif covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 230 orang, dengan 214 orang di antaranya merupakan pasien asal Jepara, dan 16 pasien dari luar daerah.

Pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 14 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak 17 orang. (Antara/Tribun Jateng Cetak)

DETIK-DETIK Menegangkan Penangkapan Penipu Bermodus Tawarkan Pekerjaan Proyek Bangunan di Candisari

Dua Paspampres Presiden Trump Kena Covid-19

BUBUR TOPENG: Kreatif Iseng Berjualan Bubur Gunakan Topeng Anonymous Mendadak Viral dan Laris Manis

Bupati Banyumas : Klaster Gowa dan Tanggeran Sudah Selesai

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved