Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebumen Berdaya

Yayasan Permatasari, Dinkes dan RSDS Kebumen Gelar Operasi Gratis Bibir Sumbing dan Langit-langit

32 pasien bibir sumbing dan langit-langit mendapatkan operasi gratis dalam kegiatan bakti sosial yang digelar di Aula RSUD dr Soedirman (RSDS) Kebumen

|
Editor: galih permadi
Istimewa
32 pasien bibir sumbing dan langit-langit mendapatkan operasi gratis dalam kegiatan bakti sosial yang digelar di Aula RSUD dr Soedirman (RSDS) Kebumen, Sabtu 6 September 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN – Sebanyak 32 pasien bibir sumbing dan langit-langit mendapatkan operasi gratis dalam kegiatan bakti sosial yang digelar di Aula RSUD dr Soedirman (RSDS) Kebumen, Sabtu 6 September 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kebumen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, serta Yayasan Permatasari dari Semarang.

Direktur RSDS Kebumen, dr. Arif Komedi, menjelaskan bahwa pihak RSUD berperan sebagai penyedia fasilitas.

Baca juga: Tolak Kebijakan Sekolah 5 Hari di Kendal, Mbak Tika: Ini Kota Santri

20250907_Sumbing Kebumen
32 pasien bibir sumbing dan langit-langit mendapatkan operasi gratis dalam kegiatan bakti sosial yang digelar di Aula RSUD dr Soedirman (RSDS) Kebumen, Sabtu 6 September 2025.

"Jadi kami sebagai penyedia tempat untuk melakukan operasi dan untuk merawat pasien pasca operasi. Jumlahnya 32 orang," terang dr. Arif.

Operasi yang dilaksanakan sejak Jumat tersebut melibatkan Yayasan Permatasari Semarang sebagai tim pelaksana. Sebagian besar pasien adalah anak-anak yang berasal dari berbagai kecamatan di Kebumen, seperti Adimulyo, Alian, Bonorowo, Buluspesantren, Karanggayam, Karangsambung, dan Kebumen.

 

Lalu Kuwarasan, Mirip, Petanahan, Poncowarno, dan Puring. Selain itu, kegiatan ini juga menjangkau pasien dari luar daerah, yakni Purworejo, Cilacap, dan Wonosobo.

 

Kepala Dinkes PPKB Kebumen, dr. Iwan Danardono, berharap kegiatan ini dapat memperbaiki kualitas hidup para pasien.

 

"Tujuan utama kita adalah memperbaiki kondisi fisik pasien, meningkatkan kepercayaan diri, dan secara keseluruhan, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kebumen," ujarnya.

 

Salah satu kisah mengharukan datang dari Lestari, seorang guru konseling dan pimpinan Panti Putra Mandiri Pejagoan. Ia membawa salah satu anak asuhnya dari Cilacap yang sering menjadi korban perundungan (bully) dan enggan bersekolah karena kondisi bibir sumbingnya.

 

"Jujur, saya terharu. Anak ini dibully terus sampai tidak mau sekolah. Setelah saya bawa ke panti, alhamdulillah, dia mau sekolah di SD Pejagoan 1 Kebumen. Sekarang, ia juga mau dioperasi," cerita Lestari, seraya menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Permatasari, Pemkab Kebumen, dan RSUD Soedirman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved