Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

30 ASN Pemprov Jateng Tertular Covid-19 di Kantor, Dinkes: Kantor Tidak Ditutup, Tapi Diperketat

Sebanyak 30 aparatur sipil negara ( ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tertular virus corona saat sedang bekerja di kantornya.

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 30 aparatur sipil negara ( ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tertular virus corona saat sedang bekerja di kantornya.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah tidak mengungkap secara detail kantor yang jadi sumber penularan.

Waktu penemuan adanya ASN yang terjangkit Covid-19 juga tidak diungkapkan.

Hanya disebutkan, seluruh ASN yang tertular masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) dan sudah menjalani isolasi di Hotel Kesambi Semarang.

Mahasiswa dan Dosen Uniba Solo Gelar Demo, Rektor Lepas Baju dan Nyatakan Mundur

Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru 30 Juni 2020, Ada yang Turun Harga

Harga HP Xiaomi Hari Ini 1 Juli 2020: Redmi Note 8 Turun Harga, Ada Bocoran Redmi 9A dan 9C

Ditemukan Tumpukan Bata Besar Diduga Peninggalan Majapahit, Berawal dari Mimpi Lihat Kerajaan

Update Corona 34 Provinsi Rabu 1 Juli 2020 Pagi Ini, Jatim Sudah Jauh Lampuhi DKI Jakarta

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, meski jadi sumber penularan virus corona, kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak ditutup.

"Kantor tidak harus ditutup sudah dilakukan penyemprotan disinfektan dan protokol kesehatan semakin diperketat, jaga jarak dan cuci tangan," kata Yulianto di Semarang, Selasa (30/1/2020).

Selain mengungkapkan adanya klaster penularan Covid-19 ASN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Yulianto juga mengatakan ada lonjakan kasus baru di Rembang.

Menurutnya, penambahan orang terinfeksi virus corona di Rembang berasal dari klaster panti lansia dan Mapolres Rembang.

"Di Rembang itu sebenarnya sudah berbulan-bulan tidak ada kasus. Tapi dalam tiga minggu terakhir terjadi lonjakan kasus. Ada di dua klaster di Panti Lansia dan jajaran Kepolisian. Ada riwayat perjalanan dari luar daerah," ungkap Yulianto.

Tanggapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membeberkan sejumlah kasus penularan virus corona yang dianggap menonjol di sejumlah wilayah di provinsi ini.

Beberapa di antaranya yakni klaster ASN Pemprov Jateng, pegawai PLTU, dan pasar tradisional di Kota Semarang.

Lalu panti lanjut usia dan polres di Rembang, tenaga kesehatan dan pegawai PLTU di Jepara.

Serta klaster Gowa dan Temboro yang tersebar di hampir semua kabupaten/kota di Jateng.

"Klaster yang menonjol yakni ASN pemprov yang dimulai dari keluarganya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved